Kepala PLBN Motaain: Masyarakat Perbatasan Lebih Terlindungi

:


Oleh Gusti Andry, Rabu, 16 Agustus 2017 | 18:17 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Atambua, InfoPublik - Tujuan utama dipercantiknya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), adalah untuk memberikan pelayanan yang lebih nyaman dan aman bagi para pelintas.

“Layanan ini maksudnya tidak sekadar nyaman, melainkan agar masyarakat yang melintas juga merasa lebih terlindungi oleh negara dengan berbagai pelayanan yang telah ditingkatkan,” kata Kepala PLBN Motaain Tiolan Hutagalung kepada InfoPublik yang berkesempatan menemaninya melihat sejumlah persiapan upacara perayaan HUT ke-72 Republik Indonesia di tapal batas RI-Timor Leste tersebut.

Dulu, sebelum PLBN Motaain direnovasi, pelayanan bagi pelintas negara dilakukan secara manual. Beberapa lembaga terkait, seperti  bea cukai, imigrasi, serta aparat keamanan, bekerja sendiri-sendiri. Kini, di bawah koordinasi PLBN, semua pelayanan dilakukan secara terpadu.

“Kini sudah ada X-ray, semua pelayanan dilakukan dengan sistem komputer. Layanan yang kita berikan juga jauh lebih baik bila dibandingkan dengan pos perbatasan milik seberang (yang dikelola pemerintah Timor Leste, red),” kata Tiolan yang baru bertugas sekitar sepekan ini.

Keberadaan PLBN ini, lanjutnya, benar-benar untuk membantu masyarakat sekitar perbatasan kedua negara. Pasalnya, sudah sejak lama, masyarakat terbiasa dengan model pasar mingguan. Pasar Seroja di Desa Silawan yang berada di wilayah RI digelar setiap Hari Selasa. Sedangkan pasar desa yang lokasinya negara tetangga buka tiap Hari Kamis. Dengan demikian, masyarakat kedua desa beda negara ini hanya dua kali sepekan belanja sembako. 

“Pasar mingguan ini sudah sejak lama, sehingga dengan kemudahan melintasi perbatasan, sangat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari,” jelasnya.

Terkait kecintaan masyarakat di wilayah perbatasan terhadap NKRI, Tiolan yakin mereka benar-benar cinta Tanah Air. Hal ini terbukti dengan besarnya antusias warga dalam menyambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus tahun ini.

“Masyarakat desa  mengubungi saya meminta untuk melakukan perayaan HUT RI di PLBN dan di pantai desa. Mereka juga sudah melakukan rapat persiapan peringatan kemerdekaan menggunakan fasilitas PLBN,” ujar Tiolan.

Upacara pengibaran Merah Putih di Motaain tahun ini akan dilakukan dua kali.  Pertama di lapangan PLBN,   setelah itu acara yang sama juga dilakukan di pantai desa dekat PLBN seperti yang sebelumnya selalu dilakukan masyarakat desa setiap tahun.