Kapal Selam Nagapasa 403 dioperasikan November

:


Oleh Yudi Rahmat, Minggu, 13 Agustus 2017 | 15:09 WIB - Redaktur: Juli - 430


Jakarta, infopublik - Kapal selam KRI Nagapasa-403 hasil pengembangan Transfer of Technology (ToT) bersama Korea Selatan yang dilengkapi senjata terpedo akan dioperasikan November 2017.

Kapal selam itu sendiri akan tiba di Indonesia dan diserahterimakan di Surabaya pada 28 Agustus 2017."Tanggal 28 Agustus sampai sini, sementara langsung Surabaya, nanti mungkin diterima di sana," ungkap Sekjen Kemenhan, Dr Widodo usai pameran industri pertahanan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI di Lapangan Kantor kementerian pertahanan, Jakarta, Minggu(13/8).

Widodo mengatakan kapal selam KRI Nagapasa-403 akan dipersenjatai dengan senjata buatan Italia. Senjata berjenis torpedo itu ditargetkan dapat dioperasikan pada bulan November atau Desember tahun ini. 

Untuk senjatanya ini sedang dipesan, mudah-mudahan di 2017 ini sudah bisa dioperasikan. Untuk senjata nanti dari Italia, untuk baterai di kembangkan di dalam negeri dengan Badan Usaha Milik Swasta(BUMS). "Senjatanya torpedo, targetnya paling lambat November atau Desember sehingga pada 2018 sudah bisa dioperasikan secara penuh," katanya.

Menurutnya, senjata torpedo dinilai paling cocok untuk senjata kapal selam. Seperti diketahui kapal selam ini tidak bisa segala jenis senjata bisa masuk, disesuaikan dengan konfigurasi dengan kapal selam itu. Disamping itu, TNI Angkatan Laut sebagai pengguna juga telah menguji keunggulan senjata torpedo tersebut. "Dari penggunaan TNI AL dalam hal ini sudah menentukan spesifikasi teknis operation recruitmen-nya sehingga senjata itu cocok untuk TNI AL atau TNI," ungkapnya.

Kehadiran Kapal selam ini hasil pengembangan TOT ini akan terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan Alutsista TNI dengan mengandalkan perusahaan dalam negeri. "Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam industri pertahanan."katanya

Menurutnya, Kemhan terus mengupayakan menggunakan industri pertahanan dalam negeri, karena komitmen Presiden juga sama untuk mengembangkan industri dalam negeri. "Jadi untuk kemandirian industri pertahanan ini mutlak, mudah-mudahan 2019 sudah bisa kita raih. Kapal selam ini nanti akan dikembangkan dan ditempatkan di beberapa titik, tidak hanya di Surabaya, salah satunya di Palu, di utara, di wilayah barat, Natuna jadi semua nanti ada semua," imbuhnya.

Sebelumnya Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu meresmikan kapal selam Hull No 7712 yang diberi nama KRI Nagapasa-403 di dermaga galangan kapal DSME, Okpo, Geoje, Gyeongsang Selatan, Korea Selatan.