Indonesia Siap Ekspor Beras Ke Tiga Negara Samudera Pasifik

:


Oleh Baheramsyah, Rabu, 9 Agustus 2017 | 17:50 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Jakarta, InfoPublik – Indonesia akan mengekspor beras ke tiga negara kepulauan yang terletak di Samudera Pasifik, yakni Republik Kepulauan Fiji, Samoa dan Republik Vanuatu.

Hal itu dikatakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, usai menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Pertanian Indonesia dengan Menteri Pertanian Republik Kepulauan Fiji, Samoa dan Republik Vanuatu di Gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Rabu (9/8).

"Harga beras mereka Rp23 ribu, atau sekitar dua dolar AS per kilogram. Kami tawarkan satu dolar dan mereka bersedia," ujar Mentan.

Untuk menyuplai beras ketiga negara tersebut, Menteri Amran berencana menggenjot jumlah lahan dan produksi padi di daerah perbatasan, khususnya di Merauke, Papua.

"Kita sudah bangun sawah 10 hektare di Merauke. Kita akan tambah lagi. Dulu harga beras di sana Rp50 ribu/kg. Sekarang Rp10 ribu. Kalau Rp13 ribu, kan masih untung," jelasnya.

Selain Merauke, peningkatan lahan di beberapa daerah perbatasan lain juga dijadwalkan akan dilakukan dalam waktu dekat, seperti di Lingga, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Untung kecil, ungkap peraih gelar doktor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar ini, merupakan bagian dari strategi bisnis yang dilakukannya untuk menciptakan 'ketergantungan'.

Sehingga, negara yang telah bermitra dengan Indonesia nantinya tidak berkeberatan ketika harganya dinaikan. "Kalau sudah lancar, kenal baik, baru naik harganya," katanya.

Ia juga mengungkapkan, Indonesia takkan kekurangan beras, menyusul bertambahnya negara yang bekerja sama. Sebab, stoknya sekarang mencapai 1,7 juta-1,8 juta ton atau setara kebutuhan nasional selama sembilan bulan.

Mentani Amran menambahkan, kerja sama tersebut juga menyangkut komoditas lain. Indonesia juga memberikan bantuan mekanisasi untuk Fiji, Vanuatu, dan Samoa.