Pemkot Palembang-Bekraf Kerja Sama Pariwisata

:


Oleh MC Kota Palembang, Jumat, 4 Agustus 2017 | 18:14 WIB - Redaktur: Tobari - 753


Palembang, InfoPublik - Pemerintah Kota Palembang menggelar kerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf). Terpilihnya Kota Palembang sebagai mitra Bekraf ini tidak terlepas dari komitmen Kota Palembang untuk memajukan pariwisata Kota Palembang.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani mengatakan, tidak semua kabupaten kota bisa menjalin kerja sama dengan Bekraf ini, karena harus dilakukan penilaian dulu.

“MoU ini dilakukan untuk mendapatkan bantuan dari Bekraf untuk mengembangkan pariwisata di Palembang,” jelasnya, saat pembukaan di Hotel Horison Palembang, Kamis (3/8).

Isnaini mengatakan, untuk tahap awal ini, pihaknya sudah mengajukan proposal untuk pengembangan pariwisata di bidang seni dan IT.

“Untuk tahap awal ini, kami sudah mengajukan dana sebesar Rp10 miliar untuk pengembangan pasar seni kreatif di Palembang,” katanya.

Isnaini juga mengatakan, bantuan dana ini nantinya juga diperuntukkan untuk ekonomi kreatif. Misalnya untuk bantuan pasar seni, pembinaan pengrajin, seniman, kuliner, suvenir dan sebagainya.

“Dengan dana ini kami juga akan membangun Palembang Creative Hub untuk memfasilitas pencinta fotografi,” ujarnya dan  menerangkan bahwa untuk tahap awal ini pihaknya akan fokus mengembangkan pasar seni.

Kita ingin one step a head bukan hanya menampung seniman tetapi menghasilkan hasil seni yang kreatif dan inovatif. Misalnya saja seorang pelukis tidak hanya melukis menggunakan media biasa, tetapi mampu menciptakan inovasi misalnya melukis di atas kain jumputan dan sebagainnya.

Selain itu, Dinas Pariwisata juga akan mengembangkan ekonomi kreatif di bidang kriya, bagaimana menghasilkan suvenir yang unik untuk Asian Games 2018 mendatang.

Sementara itu, selain menjalin kerja sama dengan Bekraf, Isnani mengatakan, pentahelix pengembangan pariwisata juga perlu diperhatikan. Dalam membangun pariwisata, Bekraf ini dibawah domain pariwisata, karena ekonomi kreatif ini sangat kental untuk memajukan dunia pariwisata.

Pentahelix adalah lima dimensi pembangunan pengelolaan pariwisata, yakni akademisi, pelaku usaha, masyarakat dan komunitas pariwisata (PHRI asita HPI), pemerintah, dan media.

“Semuanya harus ada untuk pengembangan pariwisata, kalau tidak ada salah satunya, pariwisata di satu daerah tidak akan berjalan,” kata Isnaini pula. (MC Palembang/Ria Amelia/Hidayatullah/toeb)