Semua Penerbangan Haji Telah Dipindahkan Ke Bandara Soekarno-Hatta

:


Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 4 Agustus 2017 | 01:48 WIB - Redaktur: Juli - 537


Jakarta, InfoPublik – Pasca terjadinya pengelupasan landasan setelah pesawat pengangkut Jemaah haji kloter pertama jenis B777 tinggal landas menuju Madinah, Arab Saudi yang mengakibatkan kerusakan pada landasan Jumat (28/7) lalu, semua penerbangan Haji yang semula berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma dipindahkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. 

Terkait hal ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan sudah mengecek pergerakan antar kedua bandara tersebut. "Saya sudah mengecek pergerakan dari Bandara Halim ke Bandara Soekarno Hatta. Ternyata tidak lebih dari 2 jam. Saya pikir ini satu waktu yang bisa ditolerir," ungkap Menhub di sela-sela peninjauan pelaksanaan Embarkasi Haji di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (3/8).

Lebih lanjut, Menhub menyatakan landasan di Bandara Soekarno Hatta aman digunakan untuk penerbangan haji jenis pesawat B777. "PT Angkasa Pura II sudah menetapkan bahwasanya total load maksimal 326 penumpang. "Tadi saya lihat Garuda Indonesia jenis pesawat B777 maksimal 295 penumpang, itu aman sekali. Artinya landasan di Bandara Soekarno Hatta juga akan aman," jelas Menhub.

Menhub menambahkan, pihaknya sudah berdiskusi dengan Saudia Airlines terkait efisiensi penggunaan pesawat jenis B777. "Pesawat jenis B777 ini memang punya keunggulan. Terbang bisa direct dan sekali angkut bisa 400 penumpang. Ini suatu efisiensi yang luar biasa," kata Menhub.

Sebagai informasi, jumlah jemaah haji tahun 1437 H/2017 M di seluruh Indonesia adalah 206.535 jemaah. Sedangkan total kapasitas seat sebanyak 209.192 yang terbagi dalam 511 kelompok terbang (kloter). 

Dari jumlah 511 kloter tersebut dibagi ke dalam 12 embarkasi, antara lain 12 kloter di Banda Aceh, 22 kloter di Medan, 17 kloter di Padang, 19 kloter di Palembang, 27 kloter di Batam, 159 kloter di Jakarta, 95 kloter di Solo, 83 kloter di Surabaya, 18 kloter di Banjarmasin, 13 kloter di Balikpapan, 35 kloter di Makassar, dan 11 kloter di Lombok. 

Untuk realisasi jemaah haji yang telah diterbangkan sampai dengan 2 Agustus 2017 adalah sebanyak 37.699 jemaah yang berasal dari 93 kloter penerbangan. Adapun tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) pada phase (pemberangkatan) 28 Juli 2017 sampai dengan 2 Agustus 2017 adalah sebesar 97,85 persen. Sedangkan, tingkat OTP untuk Garuda Indonesia sendiri sebesar 98,21 persen dengan total 56 penerbangan yang sudah dilakukan.

Menhub pun berpesan agar semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan angkutan haji untuk memberikan layanan terbaiknya. "Saya minta kepada semua operator untuk memberikan pelayanan yang terbaik," tambahnya.