Industri Printing Jatim Tumbuh 4,60 Persen Per Tahun

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Kamis, 3 Agustus 2017 | 19:39 WIB - Redaktur: Tobari - 386


Surabaya,  InfoPublik – Industri printing Jawa Timur mengalami pertumbuhan cukup signifikan rata-rata 4,56% per tahun atau di atas pertumbuhan rata-rata industri pengolahan yang hanya tumbuh 4,51% per tahunnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur M Ardi Prasetiawan, saat membuka Pameran Surabaya Printing Expo (SPE) ke-12 Tahun 2017 di Grend City, Surabaya, Kamis (3/8), mengatakan, industri printing ini merupakan industri kreatif untuk penunjang industri lainnya.

Sementara perkembangannya di Jawa Timur cukup bagus dan bisa menyumbang pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.

Menurutnya, industri printing telah masuk lapangan usaha industri pengolahan menyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Kontribusinya industri pengolahan terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur pada triwulan 1-2017 sekitar 29,30%.

Industri pengolahan di dalamnya terdapat industri printing digital media dan grafika dengan pertumbuhannya 7%. Kemudian disusul  perdagangan besar eceran dan reparasi mobil sepeda motor menyumbang 17,94%, dan pertanian kehutanan perikanan 13,45%.

Jawa Timur merupakan pusat berbagai industri termasuk industri printing. Karenanya menyambut baik pameran Surabaya Printing Expo. Dengan iven seperti ini akan bisa memberikan ispirasi terhadap para pelaku dan pengusaha industri printing di Jawa Timur.

Rata-rata industri tersebut berdiri antara 1980-1990 dan saat ini waktunya untuk meregenerasi mesin-mesin industrinya termasuk mesin industri printing yang saat ini berkembang memasuki era digitalisasi. Mau-tidak mau para pengusha industri printing jika ingin maju maka harus mengganti mesin-mesin yang lebih modern.

Gelar pameran ini juga merupakan ajang untuk mencari tahu guna untuk mengganti dan memperbaruhi mesin dan alat-alat printing yang lebih canggih. Oleh sebab itu diharapkan mesin-mesin dan alat-alat printing yang serba cangih dan digital ini sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pengusaha yang bergerak di sektor grafika printing.

Perlu diketahui, kebutuhan grafika printing cukup tinggi, karena Jawa Timur pada 2018 akan melakukan pemilukada serentak sebanyak 18 kepala daerah.

Dipastikan dengan pemilukada tersebut membutuhkan mesin-mesin printing cetak dan grafika yang banyak untuk membuat alat-alat kampanye. Pemilukada merupakan kesempatan baik bagi industri printing grafika di Jawa Timur.  

Kadis Perindag mengatakan, pameran Surabaya Printing Expo yang diselenggarakan setiap tahun ini, merupakan ajang untuk menampilkan mesin-mesin cetak printing serba digital untuk menunjang kebutuhan industri percetakan, sablon, bener, baliho, tekstil, dan industri alas kaki serta industri keratif lainnya.  

Dengan kehadiran industri printing digital yang modern akan bisa memenuhi dan mengakomodir segala kebutuhan masyarakat di berbagai bidang seperti industri disain, industri  sepatu, industri sablon, dan industri kemasan.

Penyelenggara Pameran Surabaya Printing Expo 2017 dari PT Krista Exhibilition, Daut Darmasalim, mengatakan dari tahun ke tahun teknologi industri cetak menyetak terus meningkat utamanya untuk cetak digital.

Karena industri cetak sangat penting karena sektor industri memerlukan percetakan. Mulai dari barang kebutuhan sehari-hari seperti baju sampai cetak periklanan memerlukan teknologi cetak.

Pameran SPE 2017 yang dilakukan mulai 3-6 Agustus 2017 diikuti oleh 60 peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jakarta ini diperkirakan akan dikunjungi oleh sekitar 20 ribu orang.(MC Diskominfo Prov Jatim/non-ryo/toeb)