Ketangguhan Hadapi Bencana Bagian Penting Membangun Daerah

:


Oleh MC Kabupaten Bone Bolango, Rabu, 2 Agustus 2017 | 06:49 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 609


Bone Bolango, Infopublik - Kabupaten Bone Bolango merupakan salah satu daerah di Provinsi Gorontalo yang sebagian besar wilayahnya rawan bencana bahkan setiap tahun selalu mengalami bencana, baik bencana yang besar maupun kecil. Apakah bencana alam, banjir maupun tanah longsor, dan sebagainya.

Hal ini diutarakan Bupati Bone Bolango yang diwakili Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Kabupaten Bone Bolango, Tanwir Ali pada workshop Damage and Loss Assesment (DaLA) Penilaian Kerusakan dan Kerugian Pasca Bencana tahun 2017, yang dilaksanakan BPBD Bone Bolango di Tilongkabila Room, Gedung NACA’S Gorontalo, Selasa (1/8).

Untuk itu, lanjut Tanwir Ali, membangun ketangguhan daerah dalam menghadapi bencana menjadi bagian penting dalam pembangunan daerah di Kabupaten Bone Bolango.

Oleh karenanya, Tanwir Ali sepakat dan setuju bahwa masalah kebencanaan bukan hanya menjadi tugas dari BPBD, tapi ini menjadi tugas semua.

“Artinya semua stakeholder dan OPD yang berhubungan dengan penanganan bencana harus berperan aktif dalam masalah kebencanaan tersebut,” ujarnya.

Memang, kata Tanwir Ali, BPBD merupakan penangungjawab daripada masalah kebencanaan, tapi peran serta dari OPD lain, itu harus dan wajib dilaksanakan. Artinya, bagaimana kita menyatukan visi, pandangan, dan data untuk bersama-sama melakukan penilaian kerusakan dan kerugian pasca bencana ini bisa kita kelola dengan baik dan bagus.

“Nah, lewat workshop ini, mari kita menyamakan persepsi bahwa peran serta semua stakeholder terutama OPD yang berhubungan dengan penanganan bencana, termasuk juga pihak kecamatan dan desa, serta organisasi masyarakat ini perlu dan sangat dibutuhkan,” tutut Tanwir Ali.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Gorontalo diwakili Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Masran Rauf, menyampaikan bahwa Bone Bolango merupakan daerah yang kedua melaksanakan workshop Damage and Loss Assesment (DaLA) Penilaian Kerusakan dan Kerugian Pasca Bencana setelah Provinsi Gorontalo.

“Alhamdulillah Bone Bolango merupakan daerah yang kedua melaksanakan kegiatan workshop setelah Provinsi Gorontalo,” ujarnya.

Masran Rauf, menambahkan kegiatan workshop seperti ini merupakan bagian terpenting dalam proses pelaksanaan penanggulangan bencana yang ada di daerah, terutama di wilayah kabupaten/kota.

“Kegiatan ini juga merupakan bagian dari fungsi BPBD Provinsi Gorontalo untuk melaksanakan supervisi maupun monitoring terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten/kota,” tukasnya.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Bone Bolango, Gagarin Hunawa melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Zulfahmid Lalijo menjelaskan tujuan workshop adalah meningkatkan pemahaman peserta tentang bagaimana cara menghitung kerusakan dan kerugian akibat bencana.

Selain itu, adanya koordinasi antar OPD yang terkait dalam penanganan pasca bencana, dan meningkatkan kesadaran ASN, khususnya aparat pemerintah kecamatan akan pentingnya menghitung kerusakan dan kerugian pasca bencana.

Peserta kegiatan workshop ini, lanjut Zulfahmid berjumlah 75 orang, terdiri dari unsur aparat kecamatan, stakeholder terkait, wirausaha, dan BPBD.

“Kegiatan workshop yang menghadirkan nara sumber dari BNPB, BPBD Provinsi Gorontalo dan BPBD Bone Bolango ini akan dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 1-3 Agustus 2017 bertempat di Tilongkabila Room, Gedung NACA’S Gorontalo,” tutupnya. (MC Bone Bolango/Humas/Kadir)