BNNK Bone Bolango Latih 20 Satgas Anti Narkoba

:


Oleh MC Kabupaten Bone Bolango, Senin, 31 Juli 2017 | 00:52 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Bone Bolango, InfoPublik - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bone Bolango menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan pembinaan masyarakat anti narkoba dalam rangka pengembangan kapasitas di lingkungan masyarakat tahun 2017.

Pelatihan ini bertempat di ruang Celebes Hotel Maqna Gorontalo, Jumat (28/7).

Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 20 orang masing-masing dari Satuan Tugas (Satgas) anti narkoba Desa Ayula Selatan, Kepala Desa Ayula Selatan Kecamatan Bulango Selatan, dan 9 orang perwakilan karang taruna kecamatan.

Kepala BNNK Bone Bolango, Abdul Haris Pakaya mengatakan masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika merupakan salah satu masalah serius yang terus menyita perhatian masyarakat dunia, termasuk di Indonesia.

Bahkan Presiden RI Joko Widodo telah menetapkan Indonesia dalam keadaan darurat narkoba nasional. Pernyataan itu menegaskan bahwa semua komponen bangsa harus bersiaga secara terus menerus tentang bahaya narkoba dimana pun berada.

Upaya peran serta seluruh instansi pemerintah, swasta dan komponen masyarakat harus terus digerakkan dan diberikan ruang seluas-luasnya untuk menciptakan lingkungan yang bebas dan bersih dari ancaman bahaya narkoba. Selain itu, memberikan rasa aman bagi masyarakat melalui upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).

Oleh karena itu, kata Abdul Haris Pakaya, untuk menggerakkan komponen masyarakat, BNNK Bone Bolango dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah Kabupaten Bone Bolango menggelar kegiatan pelatihan dan pembinaan masyarakat anti narkoba dalam rangka pengembangan kapasitas di lingkungan masyarakat tahun 2017.

Abdul Haris Pakaya melanjutkan, kita ketahui bersama penyalahgunaan narkoba adalah sebuah fenomena yang dapat memicu efek berantai yang sifatnya destruktif bagi tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Dalam catatan BNN sendiri, bahaya narkoba benar-benar telah mengintai sampai pada generasi dengan jenjang paling dini. Apalagi, sesuai data yang pernah diterima BNN, setiap hari ada 30 sampai 50 orang meninggal karena kasus penyalahgunaan narkoba,” ujar Abdul Haris Pakaya.

Sebelumnya, ketua panitia pelaksana Risna Umar, menjelaskan kegiatan pelatihan dan pembinaan masyarakat anti narkoba tersebut bertujuan untuk melatih sejumlah perwakilan masyarakat untuk menjadi Satuan Tugas (Satgas) anti narkoba dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

“Kegiatan ini diikuti peserta berjumlah 20 orang masing-masing dari Satgas Anti Narkona Desa Ayula Selatan, Kepala Desa Ayula Selatan, dan sembilan perwakilan karang taruna kecamatan,” jelasnya. (MC Bone Bolango/Humas/Kadir)