Pengaspalan Jalan Kawasan Mandeh Butuh Dana RP330 Miliar

:


Oleh MC Prov Sumatera Barat, Minggu, 23 Juli 2017 | 05:57 WIB - Redaktur: Tobari - 249


Painan, InfoPublik - Pengaspalan jalan tembus Padang - Tarusan melintasi Kawasan Wisata Terpadu Mandeh dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dimulai tahun ini.

Tahap awal pengaspalan, dialokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar, dan diperkirakan, hingga tuntas unruk pengaspalan jalan tersebut dibutuhkan anggaran sebesar lebih kurang Rp330 miliar.

"Jalan ini memiliki panjang sekitar 41 kilometer lebih dan pengerjaan pengaspalannya dimulai tahun ini menggunakan dana APBN sebesar Rp100 miliar," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Wilayah Jalan Nasional Sumatera II dan III Kementerian Pekerjaan Umum Rahmad Donal, saat mendampingi kunjungan Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat, Jum’at (21/7).

Untuk pekerjaan awal tersebut, dibagi dalam dua paket pekerjaan. Paket I dimulai dari Tarusan dengan dana Rp60 miliar dan paket II dimulai dari arah Kota Padang dengan dana Rp40 miliar.

Ke dua paket pekerjaan itu diharapkan tuntas hingga akhir tahun, sehingga tahun berikutnya bisa dilanjutkan dengan menggunakan sisa anggaran yang direncanakan. Diharapkan, pengaspalan bisa tuntas pada tahun 2019 mendatang.

Dia mengakui, pekerjaan tersebut masih menghadapi beberapa kendala baik teknis maupun non teknis. Kendala teknis, menurut Donal, ada beberapa titik yang memiliki tanjakan dengan kemiringan cukup curam sehingga grid-nya harus diturunkan.

"Seperti di tanjakan pertama setelah Puncak Panorama Mandeh dan di Kelok Paku di perbatasan Pesisir Selatan-Padang. Kemiringannya cukup curam, lebih dari 14% sehingga harus dipotong menjadi sekitar 12%," lanjutnya.

Untuk kendala non teknis, dia menyebutkan ada beberapa titik yang pembebasan lahannya masih belum tuntas. Namun, agar pekerjaan terus berjalan, pihak pelaksana (kontraktor) diminta untuk mengerjakan badan jalan yang sudah bebas sambil terus mengupayakan penuntasan pembebasan lahan.

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat H. M. Nurnas berharap pemerintah kabupaten Pesisir Selatan dan Pemerintah Kota Padang bisa menuntaskan permasalahan pembebasan lahan dengan masyarakat. Dia juga berharap agar masyarakat bisa menerima dan mendukung pembangunan jalan tersebut.

 "Dengan dukungan yang baik dari masyarakat tentunya pembangunan akan berjalan lancar dan yang akan menerima manfaat dari pembangunan adalah masyarakat," ujarnya.

Nurnas mengingatkan pihak Kementerian PU untuk dapat memacu pekerjaan pengaspalan jalan tersebut dan melakukan pengawasan terhadap kontraktor pelaksana. Kontraktor diingatkan untuk mengutamakan kualitas dalam pekerjaan pengaspalan jalan tersebut.

Dalam kunjungan kerja meninjau pelaksanaan pekerjaan jalan di Kawasan Mandeh itu, H. M. Nurnas didampingi beberapa orang anggota Komisi IV antara lain Jasma Juni Datuak Gadang, Ahmad Khaidir, Suwirpen Suib dan Evel Murfi Syaifoel.

Pembangunan jalan tembus Mandeh telah dimulai sejak tahun 2010. Pekerjaan diawali oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dilanjutkan dengan dana APBD Provinsi Sumatera Barat.

Setelah pembukaan badan jalan, tahun 2015 diserahkan untuk dilanjutkan oleh pemerintah pusat. Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Kawasan Mandeh tahun lalu menyebutkan target pembangunan jalan tersebut tuntas pada tahun 2018. (MC Sumbar/Publikasi/dprd.sumbarprov/toeb)