Panglima TNI: Ideologi Pancasila Sudah Final

:


Oleh Yudi Rahmat, Jumat, 21 Juli 2017 | 08:53 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 395


Jakarta, InfoPublik -  Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan sekarang bukan memperebutkan, tetapi menikmati kemerdekaan, sehingga itu harus dijaga, dipertahankan dan diisi dengan pembangunan.

"Para pejuang kemerdekaan telah merumuskan ideologi negara adalah Pancasila dan itu sudah final tidak boleh diubah lagi," kata Gatot saat memberikan pengarahan di hadapan 1.100 peserta Munas DPP  dan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) seluruh Indonesia, di Ballroom Hotel Mercure, Jl. Pantai Indah Ancol, Jakarta Utara, Kamis (20/7).

Menurutnya Gatot, bangsa lain pasti sangat berkepentingan untuk melemahkan dan menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mereka tahu bahwa Indonesia tidak bisa dihancurkan dengan kekuatan militer melainkan dengan cara adu domba seperti yang dilakukan penjajah zaman dahulu.

“Kalau ada pihak-pihak dengan menggunakan simbol-simbol ulama yang berbicara untuk mengubah ideologi  negara dengan ideologi lain, dia pasti orang-orang yang sudah disusupi dari luar dan dibayar untuk merusak atau memecah belah bangsa Indonesia,” tegas Gatot.

Gatot mengatakan tidak mungkin seorang ulama berpikiran dan ingin mengubah Pancasila sebagai ideologi negara karena kemerdekaan NKRI ini direbut oleh seluruh komponen bangsa Indonesia termasuk para ulama, kyai dan santri. Begitu juga Pancasila dirumuskan dengan nilai-nilai Ketuhanan yang sudah disepakati oleh para pemuka agama pada awal kemerdekaan.

Kepada peserta  Munas, Panglima TNI meminta agar PPP  berperan sebagai pemersatu dan penyalur aspirasi politik umat Islam.  “Saya minta PPP sebagai rumah besar umat Islam sekaligus pusat perjuangan untuk menegakkan Ahlulsunah Waljamaah dan Pancasila dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutupnya.