Presiden Ingatkan Pentingnya Fokus Pada Keunggulan Daerah

:


Oleh Admin, Kamis, 20 Juli 2017 | 22:42 WIB - Redaktur: Juli - 291


Malang, InfoPublik - Presiden Joko Widodo mengingatkan para wali kota untuk berfokus pada keunggulan suatu daerah, karena setiap kota pasti memiliki suatu keunikan dan keunggulannya tersendiri.

Hal ini disampaikan Presiden saat secara resmi menutup rapat kerja nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke-12 di Malang, Jawa Timur, pada Kamis (20/7) seperti yang dikutip dalam siaran pers.

"Diferensiasi kota itu penting sekali, setiap kota penting sekali ada pembedanya, Bogor misalnya dengan Bali dengan Denpasar, harus beda menyangkut hal yang beda, kekuatan harus beda tiap kotanya," kata Presiden.

Oleh karenanya, Presiden mengingatkan para wali kota untuk merancang dan menyiapkan kota dengan baik. "Jangan terjebak dengan rutinitas-rutinitas. Kalau sudah terjebak ke arah sana, strategi pembangunan 50-100 tahun ke depan tidak kita siapkan," ucapnya.

Presiden memberikan contoh Sunnylands, satu kota di California yang hanya mengurusi golf. "Satu kota punya 37 padang golf. Setiap hari ribuan pesawat pribadi ke sana hanya untuk golf. Di sana isinya hanya resort dan golf, tidak ada yang lain," tuturnya.

Presiden percaya bahwa Indonesia sesungguhnya bisa melakukan hal serupa itu. Karena sebagai negara yang memiliki beragam budaya dan bahasa, terdapat banyak hal yang bisa diangkat oleh masing-masing daerah di Indonesia.

"Mungkin memang tidak bisa diselesaikan dalam lima tahun. Brand kita untuk kota diperlukan seperti itu kalau ingin kota kita terkenal. Sebetulnya, Indonesia banyak sekali yang bisa diangkat, yang kota-kota lain (di luar Indonesia) tidak punya," ujarnya.

Hal lainnya yang disampaikan Presiden adalah agar setiap kota menggunakan anggarannya secara fokus. "Mulailah kita merancang anggaran itu fokus, konsentrasi ke satu hal," kata Presiden. 

Bila sebuah kota memiliki anggaran pembangunan sebesar Rp300 Milliar maka 60-70 persen anggaran tersebut digunakan untuk hal yang diinginkan. Misalnya digunakan untuk memperbaiki trotoar.

"Kota lain 1 m yang lain 5 meter (lebar) trotoarnya. Itu pembeda, jadi misalnya di Bogor ada citywalk-nya," ujar Presiden. 

Hal seperti ini menurutnya harus dilakukan agar anggaran pembangunan memberikan manfaat. "Sama halnya dengan APBN, saya ingin fokus ke infrastruktur baru, misalnya pembangunan sumber daya," kata Presiden.