Berlari Dengan Latar Belakang Alam di Ijen Green Run 2017

:


Oleh Untung S, Kamis, 20 Juli 2017 | 06:39 WIB - Redaktur: Juli - 485


Banyuwangi, InfoPublik - Banyuwangi, Jawa Timur berencana menggelar sport event yang bertajuk Banyuwangi Ijen Green Run 2017, pada Minggu, 23 Juli 2017. 

"Ya, silakan ikut bergabung, berolahraga sambil berwisata alam," ajak Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Banyuwangi, Rabu (19/7) seperti yang disampaikan dalam keterangan Kemenpar.

Menpar Arief juga mengajak netizen dan seluruh masyarakat untuk berpartisipasi di event cross country ini. Dengan treknya yang menantang, alamnya bagus, cuaca cerah, mudah mendapatkan kombinasi antara langit biru dan pepohonan hijau di lereng Ijen, Banyuwangi. 

"Saya tahu betul Banyuwangi. Saya hafal betul Gunung Ijen, berkali-kali naik sampai ke Blue Fire. Karena itu saya rekomendasi untuk ikut lari di alam bebas Banyuwangi Ijen Green Run 2017 ini," kata Menteri Arief yang sekaligus mengajak komunitas netizen mempromosikan event ini melalui hastag #PesonaIjenGreenRun. 

Kegiatan sport yang akan diselengarakan di Bumi Blambangan itu, adalah ajang wisata berpadu olahraga lari alam bebas (trail run).

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, di Banyuwangi Ijen Run akan ditampilkan Spot cantik di sepanjang rute yang siap menyambut para pelari. Mulai dari rimbun perkebunan kopi, cengkeh, dan pinus, hutan, sungai, persawahan, hingga suasana khas perdesaan. Para pesertanya akan diajak menelusuri dataran dan lereng Gunung Ijen yang terkenal keindahannya. 

"Para peserta akan ditantang dengan rute tanjakan serta melintasi berbagai bentang alam kawasan Gunung Ijen Banyuwangi. Bisa dibayangkan asyiknya. Pagi hari kita berlari menaklukkan lereng Ijen sambil menembus kabut. Belum lagi mata disejukkan dengan pemandangan terasering sawah yang membentang kehijauan," ujar Anas.

Lebih lanjut Anas menjelaskan, Banyuwangi Ijen Green Run tahun ini melombakan tiga kelas; 5 kilometer, 15 kilometer, 27 kilometer. Titik awal Ijen Green Run bertempat di rest area Jambu, Desa Tamansari, kecamatan Licin, Banyuwangi. Acara akan dimulai dimulai pagi hari pukul 06.00. 

“Para pelari akan melintasi lereng, tanjakan curam, belantara perkebunan, hutan mahoni, lansekap sawah nan hijau, dan menyeberangi sungai dengan latar Pegunungan Ijen yang menjulang gagah. Pelari pun selain disuguhi pemandangan yang indah, mereka juga akan merasakan hawa segar udara pegunungan,” ucapnya.

Event sport tourism ini tak hanya diikuti atlet saja. Miss Southeast Asia Tourism Ambassador 2016, Dikna Faradiba juga akan mengikuti ajang sport tourism ini.

Hingga saat ini, 467 pelari dari mancanegara maupun berbagai daerah di Indonesia, telah mendaftarkan diri melalui online. Mereka datang dari berbagai kabupaten/kota. Di antaranya dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Kediri, Madiun, Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Denpasar, Buleleng, Badung, Jember, Pasuruan, Situbondo. Selain itu, ada peserta dari Bekasi, Tangerang, dan Palangkaraya. Sementara dari luar negeri, peserta yang mendaftar tercatat dari Jerman, Thailand, Kenya, dan beberapa negara lainnya.