Jajaran Diskominfo Diajak Melek Ancaman Radikalisme Di Medsos

:


Oleh MC Kalimantan Timur, Senin, 17 Juli 2017 | 13:18 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 261


Samarinda, InfoPublik – Kepala Diskominfo Kaltim, Abdullah Sani terus mengingatkan jajarannya berkaitan pentingnya antisipasi penyebaran informasi bersifat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Jajaran Diskominfo Kaltim diajak melek terhadap ancaman situs radikalisme yang marak beredar di media sosial (medsos).

“Kita sebagai orang yang bergelut dibidang TIK harus terdepan mengantisipasi. Setidaknya mampu menggunakan medsos secara bijak. Melek terhadap situs-situs yang mengarah radikalisme,” seru Abdullah Sani saat memimpin apel pagi jajaran Diskominfo Kaltim, Senin (17/7).

Menurut Sani, penyebaran situs radikalisme sudah mulai masuk ke berbagai medsos. Buktinya, Menteri Kominfo RI baru saja menutup situs telegram yang disinyalir disalahgunakan untuk penyebaran ajaran radikalisme yang mengarah ke terorisme.

Itu artinya, penyebarannya juga mungkin masuk ke medsos lainnya seperti facebook, twitter dan lainnya. Karenanya perlu diantisipasi dengan meningkatkan kewaspadaan tidak ikut menyebarluaskan situs yang kemungkinan berisi informasi ajaran radikalisme.

Diakui, ini sejalan dengan tindak lanjut direktif atau arahan langsung Gubernur Kaltim berkaitan ajakan terus meningkatkan stabilitas keamanan daerah.

“Kewajiban menjaga stabilitas keamanan daerah bukan sebatas tanggung jawab aparat keamanan. Semua punya peran sesuai bidang tugas masing-masing. Diskominfo perannya antisipasi berkaitan bidang TIK,” sebutnya.(diskominfo kaltim/arf/eyv)