:
Oleh MC Kota Batam, Sabtu, 15 Juli 2017 | 07:53 WIB - Redaktur: Tobari - 375
Batam, InfoPublik - Semua pihak terkait sangat senang dengan kedatangan 212 turis asal Changsan, China, Kamis (13/7). Kedatangan para turis meningkatkan pendapatan Pemkot Batam, Bandara Hang Nadim, pelaku Pariwisata, dan masyarakat Batam tentunya.
“Pastilah akan mendatangkan keuntungan bagi Pemkot Batam, namun angka-angkanya kurang tahu pasti saya,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemkot Batam Pebrialin, Kamis (13/7).
Tak hanya pendapatan Pemerintah daerah saja, ia mengatakan hotel-hotel di Batam juga akan kecipratan dari kedatangan wisman ini. “Coba bayangkan, sudah datang 212 orang. Dan akan datang ribuan orang. Tentu akan memenuhi kamar-kamar hotel yang ada. Selain itu, bila para turis ini berbelanja di Batam,” katanya.
Maka mereka akan meningkatkan omset para pedagang yang ada. “Mereka ada beberapa hari di sini, beli ini, itu. Tak mungkin mereka hanya lihat-lihat,” tuturnya.
Hal yang senada disebutkan oleh General Manager Marketing Dendi Gustinandar. Ia mengatakan bahwa kedatangan turis asing, cukup meningkatkan pendapatan bandara. Satu orang saja PSC (passanger service charged) Rp 200.000.
Kalikan saja ribuan orang yang datang, cukup banyak Kan, ujarnya. Hal ini belum ditambahkan dengan biaya landing pesawat. “Karena mereka menggunakan pesawat Lion Air, jadi tarifnya domestik,” ucapnya.
Ketua ASITA Kepri, Andika mengatakan kedatangan para wisatawan China ini, akan menjadi batu pijakan bagi para pelaku pariwisata.
“Kalau mereka senang dan nyaman, tentu akan datang lagi. Atau yang lain akan datang ke Batam. Namun semua ini perlu sinergi dari semua pihak,” katanya.
Sehingga Pemerintah daerah dan pelaku Pariwisata, harus satu ide. Lalu juga pengembangan destinasi Pariwisata. Baik itu Pebrialin, Dendi atau Andika, mereka semua berharap rute ini bisa jadi penerbang tetap. Sehingga menyokong tumbuhnya Pariwisata Kepri. (BP/toeb)
