Pemkab Agam Dorong Warga Garap Lahan Terlantar Jadi Produktif

:


Oleh MC Kab Agam, Jumat, 14 Juli 2017 | 13:26 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 522


Agam, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat berupaya mendorong warga dapat menggarap lahan terlantar menjadi produktif sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan juga produksi pertanian di Agam.

"Agar lahan ini berkembang, saat ini kita terus menambah berbagai bibit kayu-kayuan dan buah-buahan setiap tahun yang dibagikan kepada masyarakat baik dijemput maupun dibagikan melalui kecamatan," tutur Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Afdhal, melalui Sekretaris Distan Kabupaten Agam Arief Restu, Kamis (13/7).

Ditambahkan, bibit yang disalurkan kepada warga itu, seperti bibit durian, pala, alpokat dan jengkol. Kegiatan ini sejalan dengan program Agam menyemai, salah satu program pioritas Pemerintah Kabupaten Agam semenjak enam tahun yang lalu hingga sekarang.

"Dari pantauan kita di lapangan masyarakat telah banyak menerima manfaat dalam mengembangkan lahan-lahan yang tidak produktif menjadi produktif. Disamping pemanfaatan perkarangan rumah, yang telah meningkatkan animo serta semangat masyarakat untuk memanfaatkan lahan perkarangan dan lahan-lahan kosong untuk di tanami berbagai tanaman produktif.

Hal ini dapat dilihat dari tahun 2015 luas tanaman seluas 3.642 hektare dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 4.641 hektare seperti tanaman manggis, durian, alpokat, mangga, jambu jamaika, rambutan, duku, jengkol, petai dan nangka.

Lalu untuk hasil yang telah dinikmati oleh masyarakat seperti tanaman unggulan yakni jenis jeruk, manggis dan durian. Kalau dilihat dari hasil produksinya juga mengalami peningkatan pada tahun 2015 mencapai 57.952 ton dan pada tahun 2016 meningkat mencapai 117.895 ton.

"Ini capaian yang luarbiasa yang dilakukan oleh masyarakat melalui Program Agam Menyemai," tuturnya.

Kedepan, kata Arief Restu, dengan adanya program Agam menyemai ini, hasil pertanian dan perkebunan yang dimiliki masyarakat Agam meningkat lagi dari tahun yang akan datang.

"Selain menanam, saat ini Pemkab juga memberikan pembekalan ilmu tentang cara pemeliharaan, penyuluhan, sosialisasi, sekolah lapangan dan pengolahan hasil. Diiringi dengan melakukan studi banding secara terukur," katanya mengakhiri. (MCAgam)