:
Oleh MC Prov Sumatera Barat, Jumat, 14 Juli 2017 | 07:50 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 533
Pasaman Barat, InfoPublik - Nevi Irwan Prayitno selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Limpapeh Rumah Nan Gadang menghadiri pengukuhan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pasaman Barat periode 2016-2021 dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) periode 2016-2021, di aula kantor bupati setempat, Rabu (12/7).
Dalam sambutannya Nevi Irwan Prayitno mengatakan bahwa tugas kedua lembaga harus dijalankan dengan maksimal.
Dekranasda yang menaungi kerajinan harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Promosi tidak bisa ditinggalkan seperti penggunaan kerajinan dari Sumatera Barat sendiri, seperti di Sulaman Silungkang, dan sulaman benang emas yang ada di Pasbar.
Begitu juga dengan P2TP2A, kekerasan yang terus meningkat membutuhkan konsentrasi penuh dan kerja sama dari kita semua. Korban kekerasan pada umumnya adalah kaum perempuan.
Sesuai dengan aturan karena ketua Dekranasda dan P2TP2A itu pimpinan kepala daerah, maka kedua lembaga tersebut dapat berperan aktif dalam menjalankan misi sosial, kemanusian dan ekonomi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) adalah organisasi nirlaba di daerah yang menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usaha tersebut, serta berupaya meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya, yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM). Untuk mendukung kelancaran kegiatannya di tingkat daerah, dengan dipayungi Surat menteri Dalam Negeri Nomor : 537/5038/Sospol, tanggal 15 Desember 1981.
Sedangkan P2TP2A adalah pusat kegiatan terpadu yang menyediakan pelayanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan yang meliputi Pelayanan Informasi, Konsultasi Psikologis dan Hukum, serta Pendampingan.
