40 Orang Kasus Narkoba Direhabilitasi di BNN Batang

:


Oleh MC Kabupaten Batang, Kamis, 13 Juli 2017 | 20:26 WIB - Redaktur: Tobari - 285


Batang, InfoPublik - Jajaran Pemerintah Kabupaten Batang dan Badan Nasional Narkotika Batang melaksanakan Apel Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tingkat Kabupaten Batang, yang dilaksanakan di halaman kantor Bupati Batang, Kamis (13/7).

Kegiatan tersebut diikuti para kepala OPD dan karyawan-karyawati ASN di lingkungan setda Batang, dan dari karyawan BNN Batang.

Pada kesempatan yang baik ini, mari kita tingkatkan peran serta dengan sekuat tenaga potensi dan mengerahkan seluruh sumber daya untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, semuanya harus berpartisipasi termasuk pemerintahan dan masyarakat yang belum terlibat secara aktif.

Semoga puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2017 dengan tema Peran aktif dan pendayagunaan seluruh komponen dan potensi bangsa dalam menghadapi keadaan darurat narkoba menuju Indonesia yang sehat, bisa kita jadikan momentum untuk melakukan aksi bersama.

“Yaitu membebaskan bangsa ini dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,” kata Bupati Batang Wihaji pada saat membacakan sambutan tertulis Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Pada kesempatan tersebut Bupati Batang Wihaji menambahkan bahwa kabupaten batang di tahun 2017 sudah ada 26 kasus yang berkenaan dengan narkotika, narkoba yang semuannya menurut data di pengadilan negeri Batang meningkat untuk yang terlibat atau pengguna menurut data Polres batang juga agak lumayan di wilayah kabupaten Batang.

Apalagi sekarang para pencipta narkoba itu punya kreatifitas dan inovasi sehingga saat ini para remaja khususnya anak-anak SMA ada model baru barang kali semacam narkoba tapi bentuknya beda seperti obat biasa.

Tentu ini menjadi perhatian khusus bagi masyarakat atau kita semua ataupun dalam hal ini masyarakat yang terlanjur menjadi pengguna bisa melaporkan kepada BNN untuk dapat direhabilitasi.

Dan untuk Kabupaten Batang sendiri sudah ada 40 orang yang direhabilitasi, jadi jangan takut karena kalau memang sudah terlanjur barang kali dari keluarga atau tetangga dan masyarakat kita bisa lapor ke BNN Batang untuk dapat direhabilitasi, ujar Wihaji.

Bahwa pemerintah bisa menjadi contoh untuk pencegahan dan salah satunya tentu kita juga siap untuk ASN misalnya pada waktu tertentu nanti kita juga menguji kita apakah kita termasuk pengguna atau tidak walaupun saya meyakini ini pasti tidak, tetapi kita pasti uji karena kita ini kan menjadi contoh masyarakat ujar Wihaji.

Kepala BNN Batang Teguh Budi Santoso mengatakan bahwa di Kabupaten Batang kita sudah melakukan penguatan lembaga rehab, sedikitnya ada lima lembaga rehab yang sudah dikuatkan lembaga BNN.

Lima lembaga tersebut salah satunya yakni RSUD Batang, Rumah Sakit QIM Batang, klinik Baitul Ikhsan di Gringsing, Limpung medical center dan Puskesmas Bandar dua.

Jadi lembaga-lembaga tersebut memang kita berikan penguatan terutama Sumber daya manusianya sehingga nanti mereka bisa menerima pasien rawat jalan kasus narkotika.

Termasuk juga kita memberikan fasiliasi pengajuan klem atas pembiayaan yang dibebankan akan tetapi tidak dibebankan pada pasien tapi langsung rumah sakit atau klinik tadi mengklain ke BNN ujar Teguh Budi Santoso.

Pada kesempatan tersebut Bupati Batang Wihaji didampingi Kepala BNN Batang Teguh Budi Santoso menyerahkan dan menyematkan secara simbolis sertifkat dan PIN penggiat anti narkoba BNN Batang kepada penerima, yakni Babinsa koramil 10 Batang, Babinkamtibmas Polsek Batang, MTS Muhamadiyah batang dan Majelis taklim anti narkoba Batang. (Iwan/McBatang/toeb)