Pasukan Oranye Tidak Akan Dikurangi

:


Oleh G. Suranto, Kamis, 13 Juli 2017 | 14:45 WIB - Redaktur: Juli - 685


Jakarta, InfoPublik – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, sampai saat ini pihaknya tidak ada kebijakan untuk mengurangi petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau yang disebut pasukan oranye, tapi justru akan menambahnya.

“Kenapa kita ingin menambahnya, karena kita ingin pasukan oranye itu naik kelas. Kalau dia mempunyai keterampilan, maka bisa pindah kerja di tempat yang lain atau naik kelas menjadi pasukan merah, misalnya, untuk perbaikan atap rumah, bisa ngecat, dan lain sebagainya,” kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/7).

Menurutnya, pihaknya memiliki program untuk melatih para petugas harian lepas (PHL) tersebut, salah satunya kemarin yang sudah dilakukan oleh PT Propan Raya, untuk memberikan pelatihan mengecat kepada para PHL.

"Jadi mereka itu, kita latih untuk meningkatkan keterampilan, karena mereka juga berhak untuk mendapatkan gaji yang lebih besar. Selama ini, mereka gajinya upah minimum regional (UMR), kalau punya keterampilan gajinya akan lebih tinggi. Jadi tidak ada kebijakan kami untuk mengurangi pasukan oranye,” paparnya.

Ia menambahkan, pasukan oranye sangat bermanfaat untuk membantu lingkungan. Oleh karena itu, para RT/RW dan masyarakat didorong untuk membantu, sehingga Jakarta semakin bersih.

“Banyak pekerjaan yang bisa dilakukan, mereka bisa disuruh mengecat jembatan-jembatan, kanstin, dan lain-lain yang dilakukan secara serentak. Jakarta jadi seperti ini, salah satunya juga kerja dari mereka. Oleh karena itu, warga kita dorong untuk membantu melalui RT/RW,” pungkasnya.