Kemenpora Mendapat Penghargaan dari BNN Bidang P4GN

:


Oleh Astra Desita, Kamis, 13 Juli 2017 | 14:30 WIB - Redaktur: Juli - 706


Jakarta, InfoPublik - Badan Narkotika Nasional (BNN) memberi Penghargaan dalam bidang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi untuk Kemenpora yang gencar mengkampanyekan P4GN melalui Program kader Pemuda Anti Narkoba. Penghargaan diberikan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto kepada Kemenpora melalui Plt. Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Jonni Mardizal mewakili Menpora Imam Nahrawi pada Puncak acara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2017 di Plaza Tugu Api Pancasila, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (13/7) pagi.

Seperti yang sudah diketahui Kemenpora bekerja sama dengan BNN mencetak kader pemuda anti narkoba dan target pertama yang dicanangkan kedua lembaga negara ini sebanyak 39 ribu kader. Menurut Jonni, peringatan hari anti narkoba ini merupakan monentum untuk mengkampanyekan P4GN di seluruh pelosok tanah air.

"Hari anti narkoba sangat perlu diperingati. Karena penyalahgunaan narkoba menyebabkan setiap hari 40 sampai 50 orang generasi muda mati sia-sia dan juga sudah menyentuh semua kalangan. Narkoba juga secara nyata dapat memicu kejahatan lainnya, seperti pencurian, pemerkosaan, dan pembunuhan," kata Jonni yang didampingi Asdep Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda Mulyadi

Karenanya, Kemenpora mencanangkan gerakan pembentukan kader anti narkoba di tingkat desa. "Untuk tahun 2016 ini kita sudah mencetak 1500 kader anti narkoba. Dan tahun 2017 kita mencetak 3000 kader anti narkoba di beberapa provinsi. Pada bulan Juli, kita akan mengadakan pelatihan kader anti narkoba sebanyak 500 orang di Yogyakarta. Sebelum lebaran sudah silaksanakan pelatihan kader anti narkoba di Sumatra Selatan sebanyak 500 orang dan itu akan kita lakukan terus menerus di tiap provinsi," tambahnya.

Jonni melanjutkan bahwa sebagai rencana tindak lanjut kegiatan setelah dikukuhkan, Kader Pemuda Anti Narkoba juga akan mendapatkan pendampingan di lapangan untuk melakukan 3 tugas inti yaitu melakukan sosialisasi bahaya narkoba, melakukan pemetaan titik-titik rawan penggunaan dan peredaran narkoba serta membentuk satuan tugas anti narkoba dengan merekrut 25 anak-anak muda lainnya di desanya masing-masing.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)  Komjen Budi Waseso, menyampaikan narkoba sudah sangat mengkhawatirkan di seluruh dan ini menjadi masalah dunia yang sangat mendesak untuk segera diatasi bersama.

Di Indonesia, Presiden Joko Widodo telah menyatakan bahwa Indonesia berada pada kondisi Darurat Narkoba. Pernyataan ini tak hanya sekedar selogan semata. Nyata, bahwa Indonesia saat ini bukan sekedar tempat transit, tetapi sudah menjadi pasar narkotika terbesar di Asia.

"Sebagai bentuk Tanggap Darurat Narkoba, BNN sebagai lembaga yang dikedepankan dalam penanganan permasalahan narkotika dan prekursor narkotika di Indonesia, pada tahun 2016 lalu telah menjalankan program-program P4GN guna menekan angka prevalensi penyalahgunaan narkotika, khususnya di kelompok anak-anak, remaja, pelajar, dan mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa," pungkas Buwas.