Festival Biak Munara Wampasi, Pesta Rakyat Berpotensi Wisata

:


Oleh Untung S, Sabtu, 1 Juli 2017 | 19:04 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 1K


Biak, InfoPublik - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise membuka Festival Biak Munara Wampasi-V di Nirmala Beach Hotel, Biak Numfor Provinsi Papua, Sabtu (1/7).

Festival Biak Munara Wampasi-V yang akan berlangsung 1-4 Juli 2017 di Biak Numfor Provinsi Papua, merupakan pesta rakyat sebagai ungkapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas berkat yang melimpah ruah,

Yohana Yembise didampingi Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuti dan Bupati Biak Numfor Papua, Thomas Alfa Edison Ondi.

Esthy Reko Astuti kepada InfoPublik mengatakan Pesona Festival Biak Munara Wampasi, mempunyai arti tersendiri bagi masyarakat Biak yakni Munara (pesta adat), Wampasi (musim surut air laut) adalah pesta rakyat yang digelar saat air laut pada posisi surut terpanjang, berkisar antara bulan April-Agustus setiap tahun. 

Ditambahkan Esthy, Festival Pesona Biak Munara Wampasi yang didukung Kemenpar merupakan event promosi potensi wisata daerah, yang dikemas dalam bentuk pagelaran seni budaya Biak sebagai atraksi wisata budaya, pesona bahari, pesona alam, sejarah dan pameran kerajinan tangan.

"Dalam perhelatan ini ada  kegiatan menangkap ikan tradisional di air laut yang surut (snapmor). Atraksi budaya berjalan di atas batu panas (Apen Beyeren). Dan yang suka bahari, ada lomba perahu tradisional Waimansusu dan wisata ke objek di Kepulauan Padaido/Aimando serta lomba foto bawah laut," kata Esthy.

Selain itu ada juga pameran anggrek, photography tour, diving, Parade Wor Yospan, lomba lari 10K, tour Padaido, photography workshop, snapmor, dan sebagainya.

Pada kesempatan itu, Biak mendapat rekor dunia yang dinobatkan oleh Orginal Rekor Indonesia (ORI) sebagai pembuat perahu tradisi Wairon, dan pertunjukan rekor dunia penabuh alat musik 1000 tifa khas Kab. Biak Numfor.

Sehari sebelum pembukaan festival, diadakan Lokakarya Pengembangan Pariwisata dan Perikanan Berkelanjutan (Konsep, Model dan Praktek Terbaik) di Kabupaten Biak Numfor, mengangkat tema Menjahit Sektor Unggulan untuk Masa Depan, menghadirkan narasumber dari Kemenpar Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Kelautan dan Perikanan (Ditjen PRL dan Direktur Investasi Ditjen PRL), Asdep Jasa Kemaritiman Menkomar, Akademisi dan Praktisi dari IPB, UNIPA,LMMA, Usaid dan Ausaid, pelaku usaha dari Kabupaten Raja Ampat, dan Dinas Pariwisata Papua.