:
Oleh MC Kabupaten Pinrang, Senin, 26 Juni 2017 | 05:36 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Pinrang , InfoPublik - Lebaran mungkin bagi sebagian orang tidak sah rasanya kalau tidak menyantap ketupat, tapi lain halnya di Sulawesi Selatan termasuk di Kabupaten Pinrang, ada satu lagi yang khas pendamping opor selain ketupat, yaitu buras dan sebagian menyebutnya Burasa.
Makanan ini sudah sejak dulu di kenal sebagai pendamping ketupat untuk menyantap opor dan masakan khas lebaran lainnya. Bila ketupat rasanya tawar karena hanya berbahan dasar beras saja, maka beda halnya dengan burasa.
Panganan ini selain berbahan dasar beras, juga dicampur dengan santan sehingga menambah gurih rasanya. Satu lagi yang beda dengan ketupat, yakni pembungkus nasi bersantan ini, adalah dari daun pisang muda yang dibentuk persegi empat, dan diikat untuk kemudian dimasak.
Hj.Rasida, salah seorang warga Pinrang, menuturkan tidak sembarang orang mampu membuat burasa yang gurih. Dimulai dari pencampuran beras dan santan yang tidak boleh salah, sampai pada proses memasak yang juga ikut berpengaruh pada cita rasa gurih burasa ini.
"Denna sah anre alleperang e akko degaga burasa (tidak lengkap rasanya makanan lebaran kalau tidak ada burasa),” tuturnya dalam bahasa Bugis yang kental. (iar*/toeb)