Angkutan Lebaran 2017, Jumlah Penumpang Pesawat Terbang Meningkat

:


Oleh Dian Thenniarti, Sabtu, 24 Juni 2017 | 07:31 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 296


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya mengatakan jumlah penumpang moda transportasi pesawat terbang pada Angkutan Lebaran 1438 H/2017mengalami kenaikan cukup signifikan.

"Pertumbuhan penumpang bandara yang dikelola Angkasa Pura II di atas rata-rata, bahkan terdapat empat bandara di Indonesia yang pertumbuhan penumpangnya di atas 9 persen, yaitu Pontianak 35 persen, Pekanbaru 25 persen, Palembang 15 persen dan Halim 12 persen," ungkap Menhub di Jakarta, Jumat (23/6).

Menurut Menhub, pertumbuhan penumpang ini berarti okupansi dari pesawat relatif baik. "Dapat dikatakan okupansi dari pesawat relatif baik. Katakanlah dulu okupansinya 70 persen, sekarang bisa 80-90 persen. Oleh karenanya, sekalipun ada tambahan 400 flight, saya tetap himbau operator airline untuk meningkatkan slot-slot yang sudah diminta kepada kita," ujar Menhub.

Dengan pertumbuhan jumlah penumpang udara yang cukup signifikan tersebut, Menhub Budi kembali mengingatkan kepada seluruh pihak yang terkait, tidak hanya operator bandara dan maskapai penerbangan saja, untuk konsisten mengutamakan tiga aspek krusial ini, yakni faktor keselamatan, keamanan, dan pelayanan bagi para pengguna jasa.

"Saya minta operator bandara, maskapai penerbangan, dan pihak - pihak lain yang terlibat untuk mengutamakan safety, dan security. Karena kalau safety dan security bermasalah di udara itu fatal. Selain itu, saya juga minta operator memperhatikan level of service, yaitu terkait penanggulangan delay dan kepadatan di terminal penumpang," ujar Menhub.

Menurut Menhub persoalan delay merupakan hal yang penting untuk dikelola dengan baik, karena terkait dengan pelayanan dan untuk menjaga rotasi pesawat dan awak kabin.

"Rotasi pesawat penerbangan paling akhir itu ada kemungkinan terlambat. Untuk itu, Bandara kita operasikan sampai jam 12 malam. Kalau dia dikasih waktu 2 jam maka masih punya cukup waktu untuk kembali. Walaupun malam, masih bisa mendarat. Artinya rotasi pesawat dan rotasi awak kabin bisa terjaga dengan baik, besok paginya sudah zero lagi," kata Menhub.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan antisipasi yang telah dilakukan terhadap pesawat yang delay di musim mudik Lebaran ini. Yakni dengan ramp check, dengan begitu tingkat kegagalan terbang pesawat semakin berkurang. 

Selanjutnya, secara intensif pihaknya telah menambah jam operasi bandara. Bandara di Solo, Yogya, Denpasar, Surabaya, Balikpapan, dan Medan telah beroperasi sampai pukul 24.00 WIB. Bahkan, Dirut PT Angkasa Pura II menyampaikan semua bandara di bawah naungannya beroperasi 24 jam, kecuali Bandara Silangit yang beroperasi hanya sampai pukul 24.00 WIB.