Wisata Jip Tebing Breksi Jadi Daya Tarik Baru Bagi Wisatawan

:


Oleh MC Kabupaten Sleman, Rabu, 21 Juni 2017 | 11:26 WIB - Redaktur: Kusnadi - 848


Sleman, InfoPublik – Kurang lebih tiga bulan sejak wahana jip wisata di Tebing Breksi, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman diadakan, ternyata animo wisatawan yang berkunjung terbukti meningkat.

Hal ini diungkap oleh Ketua Desa Wisata Sambirejo, Prambanan, Kholiq Widiyanto bahwa wisata jip yang dinaungi oleh komunitas Jip Wisata Shiva Plateau ini memang benar mampu menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan.

"Berdirinya komunitas Jip Wisata Shiva Plateau di Taman Tebing Breksi ini mampu menambah daya tarik wisatawan berkunjung ke Breksi," ujarnya belum lama ini.

Tak hanya itu, komunitas yang digagas para pemuda setempat ini bahkan menawarkan wisata berkeliling dengan mengunjungi destinasi-destinasi menarik di perbukitan Candi Prambanan.

Setidaknya disiapkan 33 unit mobil jip untuk mengantarkan wisatawan menikmati keindahan alam perbukitan Prambanan dan berbagai situs peninggalan sejarah budaya di tiga trek yang disediakan.

"Ada beberapa pilihan yang ditawarkan, seperti long track yang mengunjungi destinasi selama sekitar dua jam yang diantaranya meliputi objek Wisata Candi Barong, Candi Banyunibo, Candi Ijo, Spot Riyadi, Batu Papal, Candi Miri, Candi Dawangsari hingga ke Desa Wisata Rumah Domes," urai Kholiq.

Selain long track, ada pula medium dan short track di mana wisatawan dapat memilihnya sendiri. Untuk biayanya pun beragam 500 ribu rupiah untuk long track, 350 ribu rupiah untuk medium track, dan 150 ribu rupiah untuk short track.

Kholiq mengatakan, saat ini kunjungan wisatawan di Tebing Breksi tiap harinya rata-rata berkisar antara 300 hingga 500 wisatawan.

"Sedangkan untuk hari libur pengunjung bisa mencapai di atas 1.000 wisatawan," tambah Kholiq.

Banyak faktor yang menurut Kholiq menjadikan kunjungan ke Tebing Breksi semakin meningkat. Selain promosi gencar melalui berbagai media, banyak kegiatan dari orang luar daerah yang tak sengaja dijadikan sebagai ajang pemasaran wisata Tebing Breksi ini.

"Berbagai kegiatan budaya, seni dan olahraga yang diselenggarakan di Taman Tebing Breksi, telah banyak membantu dalam promosi dan mendongkrak kunjungan wisatawan," kata Kholiq.

Berada di antara puluhan obyek wisata di Sleman, tentunya jumlah kunjungan yang dicapai tidak lantas memuaskan bagi pihak Kholiq.

"Masih perlu adanya banyak inovasi agar tetap bisa bersaing dan bertahan di tengah bermunculan objek-objek wisata yang baru," katanya.

Selain inovasi, pelayanan kepada wisatawan pun harus ditingkatkan. Salah satunya yang mendesak adalah lahan parkir yang selama ini belum cukup menampung.

Bahkan, di 2017 mendatang, masterplan untuk Tebing Breksi sudah rampung digarap. Hal ini dipastikan untuk meningkatkan kunjungan dan juga layanan dari obyek wisata Tebing Breksi sendiri.(***MC Sleman/Kus)