Bupati Menilai Silaturahim Dengan Tokoh, Bukan Kegiatan Seremonial

:


Oleh MC Kabupaten Sumenep, Selasa, 20 Juni 2017 | 17:21 WIB - Redaktur: Tobari - 815


Sumenep, InfoPublik -  Silaturahim dan buka puasa bersama jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat bukan sekedar kegiatan seremonial belaka, namun mempunyai tujuan yang penting untuk membangun komunikasi.

Bupati Sumenep Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan, digelarnya silaturahim dan buka puasa bersama antara Pemerintah Daerah dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat, sejatinya untuk membangun komunikasi antara jajaran Pemerintah Daerah dengan elemen masyarakat.

Komunikasi tersebut untuk menciptakan kebersamaan, terkait visi dan misi guna membangun Kabupaten Sumenep saat ini dan masa mendatang. Karena dengan penyamaan visi dan misi tersebut, mempermudah dalam melaksanakan program pembangunan di Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD).

Pertemuan di antara kita ini jangan hanya formalitas semata, melainkan sebagai sarana komunikasi untuk menyamankan pandangan dan pemikiran.

“Dalam rangka mewujudkan pembangunan Kabupaten yang kita cintai ini, supaya semakin maju dan sejahtera masyarakatnya,” kata Bupati saat acara silaturrahim dan buka puasa bersama dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Pendopo Agung, Selasa (19/6).

Bupati berharap jalinan komunikasi antara Pemerintah Daerah dengan elemen masyarakat penuh kesantunan dan etika, sehingga tidak menimbulkan persoalan baru yang mengakibatkan terjadinya gesekan dan ujung-ujungnya merugikan ke dua pihak.

Komunikasi yang bisa mencerahkan dengan argumentasi menggunakan kalimat dan bahasa santun dan beretika, sangatlah bijaksana, termasuk juga materi dan metode penyampiannya yang digunakan sesuai dengan agama Islam.

“Jadi, berkomunikasi yang sopan dan beretika jangan diartikan anti kritik, karena kami terbuka dengan kritik dan ide-ide yang membanguan,”tegasnya.

Bupati berharap elemen masyarakat untuk bersama-sama menggunakan bahasa yang sopan dan beretika dalam menyampaikan pendapatnya, karena komunikasi yang sopan dan beretika bagian dari warisan leluhur Kabupaten Sumenep yang penuh kesantunan dalam bermasyarakat.

Bertingkah laku sopan dan beretika sudah warisan leluhur kita, dimana dalam bermasyarakat selalu mengedepankan kesopanan dan etika. Apalagi Kabupaten Sumenep yang bersusia 747 tahun dikenal dengan masyarakat yang lembut, sopan dan beretika.

“Mari kita bersama-sama picu pembangunan Sumenep, karena kalau Sumenep maju, berarti ummat Islam juga yang maju,” katanya. (Yasik/Esha/Fer/toeb)