Kapolri Jamin Tidak Terjadi Lagi Macet di Brexit

:


Oleh Yudi Rahmat, Senin, 19 Juni 2017 | 12:27 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 462


Jakarta, InfoPublik - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian menjamin tidak akan terjadi kemacetan arus mudik Lebaran di Brexit, karena pemerintah telah mengantisipasi dengan menyempurnakan pelayanan arus mudik.

"Pemerintah, melalui Kementerian Pekerjaan Umum, telah membangun tol fungsional sepanjang 110 km itu akan jauh mengurangi kemacetan," kata Tito usai upacara gelar pasukan operasi kepolisian Ramadya Terpusat di Silang Monas Jakarta, Senin (19/6).

Di samping itu, telah dibangun jalur fungsional lainnya, yaitu pembangunan dan perbaikan jalan play over rel kereta api yang menuju arah selatan, yaitu arah Brebes sehingga mengurangi kemacetan yang sebelumnya pintu kereta menjadi rawan kemacetan tersebut.

Kapolri juga menjelaskan gelar pasukan operasi kepolisian Ramadya Terpusat ini secara teknis sudah dimulai dan secara resmi pelaksanaannya dimulai 19 Juni sd 4 Juli 2017. Kenapa tanggal 19 Juni, karena sudah ada masyarakat melakukan mudik sejak Sabtu dan Minggu kemarin dan ditambah lagi dengan libur anak sekolah. "Nah ini rupanya cukup efektif mengurangi kemacetan," kata Tito.

Menurutnya, pihaknya bersama Menhub, dan Menkes serta Menpupr saat melakukan tinjauan lapangan baik di Merak maupun di Pantura,  beberapa waktu yang lalu, telah menghimbau masyarakat agar  tidak berbondong-bondong bondong mudik pada 23 - 24 Juni 2017. "karena dikawatirkan akan membludak arus mudik pada tanggal tersebut. Diharapkan melakukan mudik pada tanggal 19 hingga 22 Juni 2017," katanya.

Begitu juga, sebaliknya atau arus balik, Kapolri juga menghimbau untuk  untuk tidak bondong-bondong di hari Sabtu (1/7) dan Minggu (2/7) tetapi bertahap pulangnya, pada hari Rabu (28/6) sd Jumat (30/6). Namun, jika ada memperpanjang cuti itu lebih baik lagi, hal ini agar tidak meledak harus balik pada Sabtu dan Minggu.

Kapolri juga menyambut baik, fasilitas kesehatan yang telah disiapkan Menteri Kesehatan, yaitu menyediakan kesehatan selain mobil Ambulan juga menyediakan fasilitas kesehatan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Begitu juga empat heli yang disediakan satu dari Polri dan tiga Basarnas. "Jadi kalau perlu ambulan darurat cepat sudah siap," katanya.

Yang tidak kalah pentingnya adalah, BUMN Pertamina juga menyediakan pasukan sepeda motor membawa tiga tangki BBM sebanyak 30 liter masing-masing 10 liter perkendaraan motor, Sedangkan di Rest Area sendiri selain mobil tangki juga dijual bbm solar dan pertamax dalam bentuk kemasan kaleng mulai 1 liter 5 hingga 10 liter. "Jadi ketika macet dan kehabisan bahan bakar, kendaraan bisa beli BBM kalengan. Begitu juga, Montir berkendaraan motor dengan peralatan yang darurat untuk membantu kalau ada mogok. Mudah-mudahan tidak ada lagi Horor Bresexit, seperti tahun lalu," katanya.

Tito juga menyingung soal stabilitas pangan yang harganya cukup baik meski komoditi pangan seperti gula naik dikit tapi dibeberapa daerah seperti di Jatim minggu lalu Menurutnya ketika dirinya kesana ketemu Gubernur Pakde Karwo menyampaikan justru deflasi bukan inflasi kenaikan harga tapi terjadi penurunan karena suplay yang cukup dari negera dan pemerintah maupun swasta. "Nah ini Alhamdullilah dan tidak memberatkan masyarakat," katanya.