Angkutan Kapal Laut Diinstruksikan Berikan Informasi Waktu Tunggu Bagi Pemudik

:


Oleh Dian Thenniarti, Sabtu, 17 Juni 2017 | 23:09 WIB - Redaktur: Juli - 227


Jakarta, InfoPublik - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Pudji Hartanto menginstruksikan angkutan kapal laut untuk memberikan keterangan informasi waktu tunggu bagi para pemudik yang akan naik ke kapal. 

"Harus ada keterangan informasi waktu tunggu bagi para pemudik kapal laut. Jika sudah ada keterangan waktu tunggu maka akan memberi kepastian bagi para pemudik baik pemotor maupun yang menggunakan mobil. Mereka bisa memperkirakan waktu perjalanannya," jelas Pudji dalam kunjungannya di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, Sabtu (17/6), seperti yang disampaikan dalam keterangan Kemenhub.

Menjelang periode arus mudik Lebaran 2017/1438 H Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat meninjau posko angkutan lebaran di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.

Dalam kunjungannya, Pudji mengapresiasi Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk yang menyiapkan tenda-tenda bagi pemotor yang terjebak antrian sehingga terlindungi dari hujan dan panas. 

Kepala Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk Arif Muldjanto, menjamin bahwa keberadaan warung di sekitar pelabuhan tidak akan menghambat lalu lintas. Terkait hal ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kepolisian.

"Tenda-tenda yang kami siapkan sebelum masuk pelabuhan memang ditujukan bagi pemotor agar mereka tidak kehujanan dan kepanasan saat mengantri," katanya.

Selain itu, Arif juga menyampaikan pengisian formulir manifest penumpang bagi kendaraan roda empat sudah dilakukan di dalam mobil, sehingga dapat mempersingkat waktu pendaftaran. 

Dirjen Pudji juga mengecek kendaraan yang sudah berada di dalam kapal untuk memastikan apakah proses lashing sudah sesuai. Pada saat mengecek kendaraan ditemukan salah satu kendaraan angkutan barang dengan kondisi ban yang divulkanisir. Hal ini sangat membahayakan lalu lintas, baik bagi pengemudi sendiri maupun bagi pengguna jalan raya yang lain.

Dirjen Pudji juga mengunjungi Jembatan Timbang Cekik, Bali supaya tahu permasalahan yang ada. "Ternyata salah satu alat penimbangan tidak berfungsi. Dari dua alat hanya satu yang berfungsi. Ini akan menjadi perhatian kita," ujarnya.

Menurutnya, petugas harus berani melakukan perubahan, sudah waktunya berubah. "Petugas jembatan timbang membagikan imbauan yang berisi Stop Pelanggaran Dimensi dan Lebih Muatan, Jagalah Kendaraan Angkutan Barang Demi Keselamatan," imbaunya.