Lebaran Nanti, Cuaca Jawa-Bali-Nusa Tenggara Cenderung Cerah Berawan

:


Oleh Dian Thenniarti, Sabtu, 17 Juni 2017 | 22:54 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Jakarta, InfoPublik -  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, kondisi cuaca menjelang Lebaran 1438 H/2017 akan bervariasi di sejumlah wilayah Indonesia.

Kepala BMKG Andi Eka Sakya mengemukakan, cuaca menjelang Lebaran di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara cenderung cerah-berawan. Meski beberapa lokasi masih terdapat potensi hujan ringan - sedang pada sore hari, khususnya Jawa bagian Barat.

Namun, berbeda halnya dengan wilayah Sumatera bagian utara, Kalimantan bagian barat, Sulawesi, Maluku, dan Papua yang diperkirakan masih berpotensi hujan lebat khususnya akhir Juni 2017.

Andi menjelaskan, kondisi hujan yang terjadi di kawasan Indonesia beberapa waktu terakhir memiliki penyebab beragam. Meskipun sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau. "Namun pada sebagian wilayah lainnya seperti Maluku dan Sulawesi Tengah justru memasuki periode musim hujan. Ini karena wilayah tersebut mempunyai pola hujan berkebalikan dengan wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara (anti monsunal)," katanya, di Jakarta, Jumat (16/6).

Munculnya gelombang tropis secara periodik, menurut Andi, menyebabkan kondisi atmosfer skala regional, seperti banyaknya daerah pertemuan dan belokan angin, sehingga memicu banyak pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.

Terkait prediksi gelombang laut, BMKG menyatakan khusus daerah selatan perairan Indonesia seperti lintas penyeberangan di Bali dan Lampung diprediksikan cukup kondusif, dengan tinggi gelombang laut berkisar antara 0,5-0,75 meter.

Lebih lanjut terkait perubahan cuaca, disebutkan, periode Mei-Juni sebagian wilayah Indonesia (38 persen) sudah masuk musim kemarau. Sedangkan di Wilayah Sulawesi, Kalimantan, dan sekitar khatulistiwa peluang hujan masih tinggi.

Awal musim kemarau 2017, di sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan MUNDUR (48,2 persen), SAMA (33,5 persen), dan MAJU (18,3 persen). Puncak musim kemarau diperkirakan pada bulan Juli-September 2017. Sementara Kemarau yang akan berlangsung Juni hingga Oktober 2017 diprediksi tidak sekering 2015, dan tidak sebasah 2016. Sementara prospek awal musim hujan tahun 2017/2018 akan mulai pada November - Desember 2017.