Siap Layani Angkutan Laut Lebaran, Kemenhub Siapkan 1.278 Armada Kapal Laut

:


Oleh Dian Thenniarti, Rabu, 14 Juni 2017 | 18:04 WIB - Redaktur: Juli - 493


Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan armada kapal laut sebanyak 1.278 unit atau meningkat 5 unit di banding tahun lalu, dengan kapasitas 3,4 juta orang penumpang.

Jumlah tersebut disiapkan untuk melayani para pemudik angkutan laut, serta mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang yang diprediksi akan mengalami peningkatan 3 persen dibandingkan realisasi jumlah penumpang pada Lebaran tahun 2016.

"Sesuai data, realisasi jumlah penumpang Lebaran tahun 2016 adalah sebesar 1.674.513 orang. Dengan prediksi kenaikan sebesar 3 persen, maka jumlah penumpang angkutan laut pada Lebaran 2017 (1438 H) diperkirakan akan mencapai 1.724.748 orang, atau mengalami peningkatan sebanyak 50.235 orang," ungkap Dirjen Perhubngan Laut Kemenhub A. Tonny Budiono, di Jakarta, Rabu (14/6).

Menurut Tonny, guna meningkatkan pelayanan penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran, pihaknya akan melakukan pemantauan pada 52 pelabuhan yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Pelabuhan Belawan sampai Merauke, dan seluruh pelabuhan tersebut akan dipantau melalui Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2017. 

"Pada masa Angkutan Lebaran Tahun 2016 lalu, jumlah penumpang tertinggi terjadi di Pelabuhan Batam dengan 217.026 orang penumpang, diikuti dengan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun dan Tanjung Pinang," ujar Tonny.

Sementara itu, guna meningkatkan keselamatan serta memastikan kelaiklautan kapal dan terpenuhinya standar keselamatan pelayaran penumpang, Ditjen Hubla telah melakukan Uji Petik Kelaiklautan Kapal (Ramp Check) terhadap seluruh kapal penumpang yang beroperasi untuk angkutan laut Lebaran tahun 2017.  

Dari jumlah 1.278 kapal yang telah selesai dilakukan uji petik kelaiklautan, ada 17 kapal yang sedang melaksanakan docking dan 6 kapal dalam perbaikan sehingga jumlah kapal yang siap beroperasi sebanyak 1.255 unit. 

"Ke-17 kapal yang sedang docking tersebut dijadwalkan akan selesai dan siap kembali beroperasi untuk angkutan laut Lebaran tahun 2017," kata Tonny.

Selain itu, guna mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang pada beberapa pelabuhan, seperti di Pelabuhan Batam, Balikpapan, Sampit, dan pelabuhan lain, Tonny menjabarkan, akan dilakukan rerouting, rescheduling, deviasi dan omisi kapal. 

"Kami juga akan menyiapkan kapal KM. Jetliner yang standby di Makassar untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan penumpang di wilayah timur Indonesia," ujarnya.

Selanjutnya, beberapa langkah strategis lain yang dilakukan Ditjen Hubla, antara lain mengoptimalkan kegiatan patroli laut oleh Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) pada wilayah-wilayah perairan yang rawan.

"Khususnya untuk mengantisipasi adanya kapal yang mengangkut penumpang tanpa izin (ilegal) yang masuk ke wilayah Batam dan sekitarnya, meminta kepada Syahbandar untuk terjun langsung ke lapangan guna memastikan manifest penumpang sama dengan jumlah penumpang yang naik, melakukan pembelian tiket kapal secara online agar dapat terhindar dari praktik percaloan serta menghimbau kepada otoritas pelabuhan setempat untuk melakukan pengawasan terhadap penjualan tiket agar tidak melebihi kapasitas angkut kapal," ungkapnya.

Selanjutnya, pada angkutan lebaran tahun 2017 (1438 H), Ditjen Perhubungan Laut kembali menyelenggarakan program Mudik Gratis Sepeda Motor Menggunakan Kapal Laut. 

Menurut Dirjen Hubla maksud dan tujuan dari program mudik gratis ini yaitu untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas angkutan jalan dan mengurangi potensi kecelakaan pengguna jalan raya khususnya pengguna sepeda motor di jalur Pantura.

Rute pelayaran mudik gratis dengan kapal laut ini adalah dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang PP menggunakan kapal KM Dobonsolo milik PT Pelni dengan waktu tempuh kurang lebih 14 jam dan KM Mutiara Sentosa III milik PT Atosim Lampung Pelayaran. 

Adapun jadwal keberangkatan arus mudik dari Jakarta-Semarang untuk kapal Pelni adalah pada tanggal 17, 19, 21, 23 Juni 2017 dan arus balik dari Semarang-Jakarta tanggal 30 Juni, 2, 4, 6 Juli 2017, dengan total kuota kapasitas sebesar 10.000 sepeda motor dan 20.000 penumpang. 

Sedangkan jadwal keberangkatan arus mudik dari Jakarta-Semarang untuk kapal Atosim adalah tanggal 22 Juni 2017 dan arus balik dari Semarang-Jakarta tanggal 29 Juni 2017, dengan total kuota kapasitas sebesar 1.000 sepeda motor dan 2.000 penumpang. 

"Semenjak pendaftaran dibuka dari 30 Mei sampai 14 Juni 2017, sudah lebih dari 50 persen kuota motor dan penumpang terpenuhi baik untuk arus mudik maupun balik. Diharapkan semakin banyak masyarakat yang ikut memanfaatkan kesempatan mudik gratis ini agar mudik Lebaran tahun ini berjalan dengan selamat, aman, tertib, dan nyaman sejalan dengan slogan Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan tahun 2017 yaitu Mudik Bareng, Guyub Rukun," tambahnya.