Panglima Tegaskan TNI dan Ulama Tidak Bisa Dipisahkan

:


Oleh Yudi Rahmat, Selasa, 13 Juni 2017 | 11:51 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 374


Jakarta, InfoPublik - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan TNI dan rakyat tidak bisa dipisahkan, karena sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran rakyat, termasuk ulama dan santri yang tergabung dalam  laskar-laskar pejuang. 

"Setelah  kemerdekaan, para ulama dan santri ada yang kembali ke pesantrennya masing-masing. Namun, ada pula yang berdagang dan berkarya. Sebagian dari mereka terpanggil untuk menjaga keamanan rakyat, maka dibentuklah Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang saat ini kita kenal dengan TNI," kata Gatot pada acara Safari Ramadhan di Lapangan Apel Batalyon Para Raider 502/UY Brigif 18 Para  Raider/2 Kostrad, Jabung Malang, Jawa Timur, Minggu (11/6).

Melalui keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Senin (12/6), Gatot menjelaskan Panglima Besar Jenderal Sudirman adalah pejuang yang berasal dari rakyat dengan latar belakang sebagai guru agama yang tidak pernah lepas dari wudhu, sehingga anak buahnya memanggil dengan sebutan Kyai.

“Oleh karena itu, TNI dan rakyat serta Ulama tidak mungkin bisa dipisahkan sampai kapanpun dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai bersama,” jelasnya.

Ia melihat  keamanan dan  ketentraman Jawa Timur khususnya di Malang terpelihara dengan baik karena masyarakatnya guyub.  “Sebentar lagi, tahun 2018 akan ada Pilkada di sini, mudah-mudahan masyarakat Jawa Timur bisa menunjukan kedewasaan dalam politik, bersaing silahkan tapi masyarakat harus tetap damai sehingga pembangunan tetap berjalan dengan baik,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Gatot mengucapkan terimakasih kepada semua Prajurit TNI, karena tingkah laku yang sopan santun dan kedekatan dengan masyarakat, sehingga kepercayaan masyarakat kepada TNI tinggi. “Ini bukan harus dibanggakan, tetapi bagaimana kita harus mempertahankannya karena TNI dan rakyat  tidak bisa dipisahkan, sejarah membuktikan bahwa yang merebut dan mempertahankan kemerdekaan bukan hanya TNI, tetapi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.