BI Gandeng Kantor Pos dan Pegadaian Untuk Penukaran Uang

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Jumat, 9 Juni 2017 | 11:40 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Surabaya, InfoPublik - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Jawa Timur menggandeng Kantor Pos untuk melayani kebutuhan penukaran uang pecahan baru menjelang Lebaran 2017 di wilayahnya.

Disamping itu pada 2017 ini BI juga bekerja sama dengan Perum Pegadaian untuk membuka cabang penukaran uang di beberapa lokasi.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah BI Kantor Perwakilan Jawa Timur Titien Sumartini, di Surabaya, Jum’at (9/6), mengatakan kerja sama ini sebagai antisipasi tingginya permintaan uang pada setiap menjelang Lebaran.

Titien menjelaskan, BI Jawa Timur juga melayani penukaran uang melalui kas keliling yang bekerja sama dengan perbankan dan lembaga lain.

"Kami telah membuka kas keliling melalui kerja sama dengan 11 bank selama 10 hari. Salah satunya penukaran uang di Lapangan Makodam Surabaya selama 11 hari mulai pada 12 Juni 2017 pukul 09.00 – pukul 1130,” katanya.

Titen mengimbau, dengan adanya antisipasi ini masyarakat bisa melakukan penukaran di loket resmi seperti PT Pos Indonesia dan Pegadaian. Serta tidak melakukan penukaran di pinggir jalan, karena khawatir ada yang palsu serta adanya selisih nilai.

Sebelumnya, Titien mencatat prediksi kebutuhan uang baru pada Ramadhan dan Lebaran 2017 di wilayah Jawa Timur mencapai Rp29,6 triliun, atau meningkat 26,4% dibanding tahun 2016 yang kebutuhannya sebesar Rp21,8 triliun.

Sementara sampai Kamis (6/6) kemarin jumlah kebutuhan uang Rp29,6 triliun sudah terserap Rp4,451 triliun dengan rincian uang pecahan kecil baru (UPK) Rp1,1 triliun dan uang pecahan besar (UPB) Rp3,100 triliun atau 2,871%.

Angka tersebut, merupakan angka proyeksi dan bisa berubah sewaktu-waktu, apabila ada permintaan dari beberapa perbankan di Jawa Timur. Titien menjelaskan, kenaikan kebutuhan uang pada Ramadhan dan Lebaran setiap tahunnya karena faktor budaya dan peningkatan daya beli masyarakat yang terus meningkat.

Untuk tahun 2017 ini permintaan uang cukup besar dikarenakan adanya libur panjang dan cuti bersama Lebaran, pembayaran THR lebih awal dan kebutuhan anak sekolah tahun ajaran baru yang bersamaan dengan Lebaran.(MC Diskominfo Prov Jatim/non-ryo/toeb)