Kampung Literasi Bakal Bagikan Buku Ke Rumah Warga

:


Oleh MC Prov Sumatera Barat, Jumat, 26 Mei 2017 | 08:32 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 603


Padang, Info Publik - Ketua Umum Yayasan Gemar Membaca Indonesia (Yagemi) Sumbar, Basri Syafrizal mengatakan, pada bulan Oktober tahun ini, Kampung Literasi yang ada di kawasan Kampung Batu, Kelurahan Batang Harau, Kecamatan Padang Selatan, Padang-Sumbar akan mengantarkan buku ke rumah warga.

"Jadi, kita tidak hanya mendrop buku di Pustaka Rumah Gadang. Untuk meningkatkan minat baca masyarakat, buku akan langsung diantar ke rumah. Nama programnya Seribu Buku, pustaka itu akan hadir rumah," sebutnya kepada KLIKPOSITIF, Rabu 24 Mei 2017 siang di Padang.

Dia menjelaskan, seribu buku akan dibagikan untuk 200 kepala keluarga (KK) dengan hitungan lima buku untuk 1 KK. Buku dibagikan akan diganti sekali 15 hari dengan buku bacaan baru dan dilakukan secara kontiniu. Namun sebelum pembagian, akan dilakukan identifikasi buku bacaan apa saja yang diminati oleh warga di kampung tersebut.

Buku tersebut akan disiapkan Yagemi dengan kerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat, CSR perusahaan di Kota Padang serta Pemko Padang dan para donatur-donatur buku. "Program ini juga pernah kami lakukan di Kabupaten Solok. Kami keroyok ramai-ramai untuk kesedian buku nantinya," sebutnya.

Dilanjutkannya, pengiriman buku ke rumah-rumah, salah satunya untuk meningkatkan minat baca serta menjadikan buku sebagai pedoman hidup masyarakat. Sehingga, pola hidup kampung literasi mencerminkan prilaku edukasi. Mulai dari ekonomi, budaya, dan pola kehidupan sosial.

Namun tujuan literasi tidak sampai disitu, bagaimana manusia bisa menggali petensi diri, lingkungan, lemabaga dan ujungnya krearif dan inovasi. Karakter masyarakat di Kampung Literasi beragam menarik untuk dijadikan sebagai percontohan literasi di Kota Padang.

Selain itu, perlu perbaikan mulai dari infrastruktur hingga SDM-nya, salah satunya adalah MCK belum tersedia serta jalan yang masih minim. "Persoalan SDM, latar belakang dan lingkungan juga berpengaruh kepada karakteristik warga setempat, itu tantangan bagi kami," sebutnya.

Sementara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumbar, Alwis mengatakan, untuk mensukseskan Seribu Buku di Kampung literasi perlu kerjasama semua pihak. Pasalnya, pembangunan karakter harus secara menyeluruh, mulai dari unsur pemerintah, swasta dan masyarakat.

Menurut Alwis, lintas sektor bisa dilibatkan pada kampung literasi mulai dari sektor kesehatan, jalan, pariwisata hingga kebencanaan. "Semua lini bisa masuk untuk mempercepat kelanjutan gerakan Sumbar membaca ini," tuturnya.(MC.Kota Padang/Eyv)