Pasar Murah TPID Diserbu Warga Kecamatan Bengkong

:


Oleh MC Kota Batam, Selasa, 23 Mei 2017 | 19:02 WIB - Redaktur: Tobari - 303


Batam, InfoPublik - Masyarakat Kecamatan Bengkong antusias mengikuti pasar murah yang digelar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam, Selasa (23/5).

Bahan pangan yang disediakan habis satu setengah jam setelah pasar murah dibuka pukul 13.00 WIB. Bahkan Badan Urusan Logistik (Bulog) harus menambah pasokan gula dan beras karena melihat animo masyarakat di depan Kantor Camat Bengkong tersebut.

"Gula tadi kita siapkan 200 kilogram (kg). Nanti akan masuk lagi karena kita lihat animo masyarakat tinggi sekali," kata Kepala Bulog Sub Divre Batam Yamaluddin.

Gula merk Manis Kita ini dijual dengan harga Rp12.200 per kemasan 1 kg. Selain gula, Bulog juga menyediakan beras pada kegiatan pasar murah ini.

Ada tiga jenis beras yang disiapkan Bulog. Beras paling mahal berkemasan warna oranye dengan harga jual Rp9.500 per kg. Total beras yang disiapkan di tahap pertama ini sebanyak 1 ton.

Kegiatan Pasar Murah TPID ini juga didukung Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam. Wakil Ketua Bidang Perdagangan Kadin Batam, Aryanto mengatakan ada empat jenis komoditas yang dijual distributor anggota Kadin pada pasar murah ini.

Pertama daging sapi beku dari PT Batam Frozen Food yang dijual Rp78.000 per kg. Telur dari PT Buana Aneka Pangan dijual Rp1.000 per butir. Kemudian PT Sri Jara Perkasa menyiapkan ayam dengan harga Rp26.500 per ekor. "Sebenarnya ada satu lagi, minyak. Tapi hari ini belum bisa berpartisipasi. Besook baru bisa ikut," ujarnya.

Aryanto mengatakan sejauh ini belum ada pembatasan pembelian karena kondisi masih terkontrol. Tapi jika animo semakin besar, kemungkinan akan ada pembatasan pembelian agar semua dapat kebagian.

Pada pasar murah ini juga dijual sayur-sayuran, cabai, bawang merah, bawang putih, kentang, hingga ikan air tawar dan ikan laut. Untuk komoditas ini, dikoordinasi oleh Pemerintah Kota Batam.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemkot Batam Zurniati mengatakan kegiatan ini berbeda dengan sembako murah yang biasa digelar Pemkot jelang Ramadhan. Pasar murah ini diinisiasi TPID sebagai upaya menstabilkan harga bahan pangan di Batam.

"Kalau pasar murah ini bebas dibeli siapa saja karena tidak ada subsidi pemerintah di sini. Sementara sembako murah yang disubsidi pemerintah itu, khusus untuk warga kurang mampu, yang datanya ada di kelurahan, belinya juga pakai kupon. Itu belum," kata dia. (MC Batam Kartika/toeb)