:
Oleh Untung S, Minggu, 21 Mei 2017 | 20:48 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 357
Jakarta, InfoPublik-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima pemaparan intensifdari Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) terkait perkembangan terbaru penyelidikan kasus penyerangan berupa teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.
"Dua pekan itu interval ya, setiap dua pekan kami akan selalu bertukar informasi dari Polda Metro Jaya dan KPK, ini juga sebagai bentuk koordinasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi RP Argo Yuwono dalam jumpa persnya usai pertemuan bersama Ketua KPK, Agus Rahardjo di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (20/5).
Argo mengungkapkan, pihaknya terus bekerja semaksimal dan sekuat mungkin untuk mengungkap kasus ini sesegera mungkin, untuk itu diperlukan koordinasi dengan KPK yang ditetapkan setiap dua minggu sekali.
Argo pun mengaku, timnya sangat terbuka atas segala informasi yang masuk. Laporan dari masyarakat pun kami terima dan tunggu dengan tangan terbuka, sehingga bisa membantu pengungkapan kasus ini selangkah demi selangkah.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan Mico yang berstatus sebagai saksi dinyatakan tidak terbukti terlibat penyerangan Novel, penyidik KPK. "Setelah kami periksa tidak ada hubungannya," kata Argo Yuwono.
Argo menyatakan penyidik tidak menemukan bukti hubungan Miko dengan kasus air keras kepada Novel, karena saat kejadian Mico berada di luar Jakarta saat Novel diserang di kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 Maret 2017.
Sementara itu, Ketua KPK Agus Rahardjo menyatakan pihaknya sangat berharap kasus penyerangan terhadap Novel ini tetap dituntaskan sehingga diperlukan pertemuan reguler dengan kepolisian.
KPK menurut Agus, sangat menghargai segala upaya yg sudah dilakukan oleh tim Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polsek Jakarta Utara.
"Temuan dan beberapa kendala telah disampaikan dan KPK pun telah memberikan beberapa masukan kepada tim, KPK pun akan bertukar informasi maupun data untuk saling melengkapi dengan metode penyelidikan oleh kepolisian. Kami patut apresiasi usaha yang sudah dilakukan sedemikian intensif oleh kepolisian," tutur Agus Rahardjo.
Agus juga menyatakan, KPK dan pihak keluarga tentunya berharap dalam wktu dekat pelaku penyerangan dapat ditemukan, baik pelaku lapangan ataupun aktor intelektual
KPK akan melakukan hal-hal sesuai kewenangan untuk mendukung pengusutan kasus ini jika dibutuhkan.
