Pembangunan Kebun Raya Batam Kembali Dilanjutkan

:


Oleh MC Kota Batam, Jumat, 19 Mei 2017 | 11:41 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 429


Batam, InfoPublik-Setelah sempat terhenti, pembangunan Kebun Raya Batam (KRB) kembali dilakukan. Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman perpanjangan waktu kerjasama antara Walikota Batam dengan Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) dan Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertamanan Kota Batam dengan Kebun Raya Bogor. Hal ini dilakukan dalam pelaksanaan perayaan dua abad Kebun Raya Bogor,  Kamis (18/5).

Penandatangan ini disaksikan oleh Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia, Megawati Soekarno Putri, Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki mewakili Presiden Republik Indonesia dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan pembangunan KRB menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertamanan (Disperkimtan) Kota Batam. Ia berharap pada masa kepemimpinannya pembangunan KRB bisa selesai sesuai jadwal dan dinikmati manfaatnya bagi masyarakat maupun pengembangan ilmu pengetahuan dan sarana penelitian.

"Kalau dilihat dari luas yang ada untuk kebun raya batam saat ini kurang luas untuk daratannya. Karena yang ada dalam masterplan lebih banyak tanaman bakaunya. kita harap bisa mendapat tambahan lahan lagi sehingga nanti ini dapat menjadi ikon wisata batam ke depan," imbuhnya.

Wako juga berharap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk dapat segera menyelesaikan pembangunan beberapa sarana infrastruktur fisik KRB yang sempat terhenti.

"Beberapa waktu lalu irjen pupr sudah turun dan mudah-mudahan pertengahan tahun ini mulai dilaksanakan perbaikan sehingga jadwal launching di akhir tahun ini tidak mundur lagi,"ujarnya.

Kepala Disperkimtan Kota Batam, Herman Rozie mengatakan KRB ini memiliki tema koleksi Tumbuhan Pulau-pulau Kecil dan Pesisir Indonesia yang akan disusun berdasarkan biogeographic region yang meliputi koleksi dari kepulauan wilayah Sundaland, Wallacea, New Guinea, Oceaniea, dan wilayah dunia lainnya dengan jumlah koleksi diperkirakan mencapai 19 ribu koleksi.

Pihaknya di tahun ini mengalokasikan anggaran untuk pembangunan taman warna-warni dan taman labirin sebagai langkah awal pembangunan sarana obyek wisata di kawasan KRB.

"Sesuai arahan bapak walikota batam, diharapkan bisa dilaunching tahun ini dan menambah sarana tujuan wisata di Kota Batam," ujar Herman Rozie

Sementara itu Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki dalam sambutannya atas nama Presiden Republik Indonesia berharap agar Kebun Raya yang ada di seluruh daerah mampu merepresentasikan daerahnya masing-masing. Teten menambahkan pemerintah daerah di Indonesia perlu membangun kebun raya di daerah masing-masing, khususnya yang di luar Pulau Jawa.

“Kebun raya bukan cuma tempat konservasi tanaman endemik, riset, dan pengembangan tumbuhan, tapi juga pusat pendidikan keluarga untuk mengenalkan tanaman kepada anak-anak kita,” jelasnya. (MC Batam Kartika/Eyv)