Serentak di Seluruh Indonesia, Bulog Tawarkan Pangan di Bawah Harga Pasar

:


Oleh Baheramsyah, Rabu, 17 Mei 2017 | 14:42 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 1K


Jakarta, InfoPublik - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan Gerakan Stabilisasi Pangan sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga komoditi pangan secara serentak di seluruh daerah Indonesia.

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, Gerakan Stabilisasi Pangan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia selama dua minggu dan dipusatkan di Perum Bulog Divisi Regional Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Harga yang ditawarkan dalam Gerakan Stabilisasi Pangan ini merupakan harga di bawah harga pasar pada kualitas yang sama, untuk memberikan akses pangan bagi masyarakat menjelang ramadan.

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperhatikan kebijakan pangan karena melihat perkembangan harga yang dibentuk oleh pasar, serta dalam rangka persiapan menjelang bulan Ramadan.

"Komoditi yang yang akan dijual dalam gerakan ini adalah beras dengan kualitas medium dan premium, gula, minyak goreng, daging beku, bawang merah dan bawang putih serta komoditas lainnya," kata Djarot di sela launching Gerakan Stabilisasi Pangan di Perum Bulog Divisi Regional Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (17/5).

Djarot menambahkan, untuk beras medium dengan kemasan 5 kg dijual dengan kisaran harga Rp45 ribu per kemasan dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp47.500 per kemasan, dan untuk beras premium dijual dengan harga Rp50 ribu - Rp69.500 per kemasan dengan HET Rp59.750 hingga Rp72 ribu per kemasan.

Lalu gula dijual dengan harga Rp11.900 per kilogram dengan HET Rp12.500, minyak goreng dijual dengan harga Rp12.500 per kilogram, dengan HET Rp13.000, daging kerbau dengan harga Rp68.000 dengan HET Rp80.000, dan daging sapi dijual dengan harga Rp82.000 per kg dengan HET Rp85.000 per kg.

Adapun untuk bawang merah dijual dengan harga Rp23.000 per kg dengan HET Rp25.000 per kg, dan bawang putih, bulog melepasnya dengan harga Rp37.000 per kg dengan HET Rp38.000.

"Komoditi-komoditi ini akan dijual di berbagai outlet, salah satunya di Rumah Pangan Kita (RPK) yang merupakan binaan Bulog dengan mekanisme titip jual," ungkap Djarot.

Untuk hari ini Bulog melepas sebanyak 20 truk berisi berbagai bahan pangan untuk dikirim ke berbagai wilayah Jakarta dan sekitarnya. Pelepasannya disaksikan langsung pagi ini oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. "Gerakan ini merupakan inisiatif Perum Bulog dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan," tuturnya

Djarot mengatakan, Bulog telah menyiapkan stok yang cukup untuk kebutuhan Gerakan Stabilisasi Pangan. Total stok beras Bulog yang disiapkan di setiap gudang dengan total sebanyak 2 juta ton lebih. Gula sebanyak 320.000  ton, daging beku 37.500 ton, minyak goreng 207.000 liter, bawang merah 60 ton, bawang putih 62 ton. Khusus untuk bawang merah dan bawang putih akan terus bertambah stoknya dengan penyerapan dari produksi dalam negeri maupun impor.

Selain melalui RPK, gerakan stabilisasi ini juga akan dilakukan dengan menggelar mobile bazaar dengan sasaran tempat-tempat keramaian seperti pasar, pemukiman penduduk, dan lain-lain. Bulog juga akan bermitra dengan asosiasi maupun instansi lain seperti PGRI, yayasan, pesantren, dan para pedagang dengan mekanisme titip jual.

"Harapan kami gerakan ini dapat memberikan akses yang mudah bagi masyarakat terhadap komoditi yang murah, sehingga menjelang Bulan Ramadan nanti pasukan dan harga komoditi pangan akan lebih stabil," tutur Djarot.