JGF Bahas Isu Strategis Perubahan Geopolitik Global

:


Oleh Yudi Rahmat, Rabu, 17 Mei 2017 | 15:17 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Jakarta, Infopublik - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI menyelenggarakan Jakarta Geopolitical Forum (JGF) yang rencananya akan di buka Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Kamis (18/5).

Menurut Gubernur Lemhannas Letjend TNl (Purn) Agus Widjojo, JGF ini merupakan forum yang pertama kali di dunia dan merupakan wujud bagaimana Lemhannas merespon perkembangan lingkungan strategis dunia. ”Dalam beberapa dekade belakangan ini dinamika geopolitik global bergerak cepat dan dinamis," kata Agus Widjojo di Jakarta, Rabu (17/5).

Agus menyatakan bahwa forum yang dilaksanakan di Hotel Borobudur pada 18-20 Mei 2017 ini bertujuan sebagai sarana dan media tukar pikiran, juga saling berbagi pengalaman antar akademisi dan ahli geopolitik.

"Trend perubahan geopolitik global memengaruhi ketahanan nasional suatu bangsa dalam aspek keamanan global, ekonomi politik, terorisme, radikalisme dan pengungsi," ungkap Agus.

Terkait hal itu maka JGF akan mengangkat tema besar seperti Global peace and Security, Development in Global economy, Social and humanitarians Issues (Human security, Terrorism, Radicalism and Migration).

Agus juga menjelaskan forum ini akan menghadirkan 22 pembicara, yang terdiri dari 17 pembicara dari luar negeri yakni Amerika Serikat, Kanada, Rusia, Tiongkok, Jepang, Australia, Austria, lnggris, Turki, Singapura, Perancis, Mesir dan 5 lainnya merupakan pembicara dari dalam negeri.

Peserta sebanyak 350 orang terdiri dari 200 orang dalam negeri dan 150 luar negeri yang merupakan wakil dari lembaga tinggi pemerintah, kementerian dan lembaga pemerintah, perguruan tinggi, BUMN, swasta dan lembaga sipil lainnya.

“JGF direncanakan akan menjadi kegiatan periodik, dan setiap penyelenggaraan diharapkan dapat menghasilkan rumusan dan rekomendasi yang bermanfaat bagi pendamaian dunia," ujarnya

Gubernur Agus juga menegaskan dalam usia Lemhannas ke 52 tahun telah maju selangkah dengan menjadi penyelenggara JGF. Sejak diresmikan pada 20 Mei 1965, Lemhannas RI merupakan sebuah Iembaga yang memberikan perhatian dalam mempelajari dan memahami geopolitik nasional, regional maupun global dalam pelaksanaan pendidikan kader pimpinan tingkat nasional maupun pengkajian strategis.

"Selama 52 tahun berkiprah, Lemhannas RI telah bemasil memiliki capaian-capaian yang bermanfaat bagi bangsa dan negara," katanya