:
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kesehatan bermitra dengan Tentara TNI dalam mewujudkan akselerasi pembangunan di daerah, khususnya daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan serta daerah terdampak bencana.
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan hal tersebut, saat pembukaan Rapat Koordinasi Teknis TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-99 di Balai Sudirman Jakarta, Selasa (16/5), melalui kegiatan TMMD yang fokus utamanya pada pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
"Kesehatan adalah utama dan merupakan ujung tombak, karena dengan kesehatan kita bisa berpendidikan dan bisa sejahtera," kata Menteri Nila.
Menkes menjelaskan, kegiatan TMMD dapat dilakukan antara lain berupa bakti fisik dan non fisik. Kegiatan bakti fisik yaitu melalui pemeriksaan kesehatan dan pengobatan massal seperti sanitasi, kesehatan lingkungan, taman obat keluarga, pembangunan atau rehabilitasi sarana prasarana kesehatan, serta unit kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) di desa sasaran.
Sementara untuk kegiatan non fisik berupa sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat dalam program kesehatan ibu dan anak, gizi, penyakit tidak menular, penyakit menular, kesehatan lingkungan, dan Keluarga Berencana.
Menurutnya, Germas perlu digaungkan sebagai salah satu perwujudan dari revolusi mental. Germas dinilai mampu membangkitkan rasa tanggung jawab bahwa hidup sehat harus diawali dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat itu sendiri.
"Pentingnya kerja sama dalam menyehatkan masyarakat Indonesia. Kemenkes tidak akan mampu menghadapi banyaknya permasalahan kesehatan sendirian, perlu bantuan dan kerja sama banyak pihak untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan," kata Menkes Nila.
