Jelang Ramadan, Harga Sembako Di Blora Relatif Stabil

:


Oleh MC Kabupaten Blora, Jumat, 12 Mei 2017 | 08:00 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 422


Blora, InfoPublik-Jelang datangnya bulan suci Ramadan pada tahun 2017 ini kondisi harga kebutuhan pokok relatif stabil. Dari hasil penelusuran di pasar Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora oleh Kepala UPT Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Mikro (UKM) Kecamatan Ngawen Suyadi melalui Pengelola Pasar Ngawen Panti Siswanto menyebutkan angka rata-rata dari 12 komoditas dari Rp7.750 hingga Rp100.000.

Menurut dia, harga beras per kilogram dari pedagang satu Rp. 7.500, Rp. 8.000 dengan rata-rata Rp. 7.750. Sedang harga minyak goreng bimoli per liter Rp. 13.500, Rp. 14.000 dengan harga rata-rata Rp. 13.750. Ditambahkan dia, harga minyak curah per liter Rp. 10.500, Rp. 11.000 dengan harga rata-rata Rp. 10.750 per liter.

"Untuk harga gula pasir Rp. 12.500 per kilogram, harga cabai merah Rp 31.000 per kilogram, dan harga cabai rawit Rp. 23.500 per kilogram," paparnya, di Blora, Rabu (8/5).

Disebutkan dia, untuk harga bawang merah Rp. 19.500/kilogram, bawang putih Rp. 44.500/kilogram, harga daging sapi Rp. 100.000/kilogram. Sementara untuk harga daging ayam ras kampung Rp. 65.250/kilogram, daging ayam broiler horen Rp. 28.500, dan ayam broiler horen Rp. 19.500 per kilogram.

"Angka-angka tersebut merupakan harga rata-rata dari hasil observasi lapangan di tingkat pedagang dan pembeli," terangnya.

Dia menerangkan, pasar Ngawen yang dibangun sejak tahun 1990 dan terdiri 135 kios, 684 pedagang, pembelinya dari 38 desa se Kecamatan Ngawen. Sejauh ini dari tingkat konsumen belum ada keluhan ataupun kekhawatiran dari pembeli yang rata-rata adalah ibu-ibu rumah tangga.

"Konsumsi akan meningkat justru ketika tiba bulan Ramada saat puasa. Sebab banyak masyarakat yang membeli lauk pauk daging. Utamanya daging sapi dan ayam,"jelasnya.

Dia menjelaskan,  berdasarkan dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya kondisi harga sembako akan mengalami kenaikan harga seiring tingginya tingkat konsumsi masyarakat satu pekan sebelum dan sesudah lebaran. Karena pada saat waktu-waktu tersebut banyak masyarakat yang mayoran merayakan hari kemenangan pada hari raya Idul Fitri.

"Untuk saat ini kondisi pasar Ngawen sangat ramai pengunjungnya. Pembelinya tidak hanya dari kecamatan Ngawen namun datang dari Kecamatan Tunjungan. Sebab warga Tunjungan memilih belanja ke pasar Ngawen karena harganya lebih murah daripada membeli segala sesuatu pada dari pasar Blora. Sebab pasar Blora rencananya akan dibangun tahun ini," terangnya. (MC.Kab.Blora/Teguh).