Pemkab Merauke Konsen Perhatikan Jalan Rusak

:


Oleh MC Kabupaten Merauke, Selasa, 9 Mei 2017 | 18:33 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 276


Merauke, InfoPublik - Maraknya kerusakan jalan di sejumlah kampung dan jalan trans Papua Merauke-Boven Digoel menjadi perhatian pemerintah kabupaten Merauke.

Bupati Merauke, Frederikus Gebze, SE, M.Si, baru-baru ini, mengatakan, kondisi jalan yang rusak memang sudah berumur tua dan sudah pada tingkatnya di 2016 lalu.

“Tahun ini ada pembangunan di SP 9, SP 8, SP 5 dan SP 6 dan lainnya. Setelah perubahan kita akan lakukan lagi, tuturnya kepada wartawan di GOR Head Sai, usai menghadiri kegiatan Paskah Oikumene.

Dia mengakui, kewenangan kabupaten memang sangat terbatas karena ada aspek jalan provinsi dan nasional yang tidak bisa dicampur adukkan. Masing-masing menjalankan ranahnya.

Terlebih dengan diberlakukannya program e-planning dan e-budgeting, menyulitkan pemda untuk masuk mengatasi kerusakan jalan yang ada namun jadi kewenangan provinsi dan pusat.

“Sebagai pendekatan kami pemda akan inventarisir, kemudian pemerintah dengan warga diminta sama-sama berpartisipasi. Tidak bisa semua warga membebankan kepada pemda, kita sama-sama, pesan bupati.

Selain itu, sambungnya, pemda akan melihat sampai dimana jalan-jalan yang mengalami kerusakan. Meski tidak bisa sepenuhnya pemda menyelesaikan persoalan yang terjadi namun setidaknya ada solusi.

Jika di tingkat masyarakat kekurangan tenaga maka bisa digerakkan tenaga TNI-Polri. Dengan catatan, menyadari kondisi alam yang tidak bisa dipastikan kapan turun hujan dan sebagainya.“Pemerintah berupaya semaksimal mungkin sampai dimana kemampuan pemerintah, ujarnya.

Dia menambahkan, untuk kekuatan jalan, sehingga tahan lama perlu cor dan hot mix. Contoh jalan Merauke-Boven Digoel tidak hotmix sehingga dua tahun dikerjakan sudah rusak parah. Sedangkan hasil hotmix seperti di Semangga, Kuprik selama 15 tahun baru mengalami kerusakan.

“Jangan sampai karena sekarang kami yang memimpin, jalan rusak semua dianggap kita tidak kapabel. Tidak, kita jangan melempar tanggungjawab tapi kita sama-sama bertanggungjawab. Kontraktor yang bekerja asal-asalan akan dapat sanksi, tandas bupati. (McMrk/09/Abd?Eyv)