Menpar dan AP I di Bali Bahas Konektivitas Udara dan Bandara

:


Oleh Untung S, Senin, 8 Mei 2017 | 20:58 WIB - Redaktur: Juli - 843


Bali, InfoPublik - Konektivitas udara (Air Connectivity) dan bandara masih menjadi masalah mendasar untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke tanah air.

Hal inilah yang menjadi dasar Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama jajaran mengadakan pertemuan khusus dengan Direktur Utama PT Angkasa Pura I Danang S Baskoro bersama jajarannya di Novotel, Bandara Ngurah Rai, Bali, Senin (8/5).

Menpar Arief Yahya yang didampingi  Staf khusus Menpar Bidang Connectivity Judi Rifajantoro dan Tenaga Ahli Pariwisata Robert Waloni, dalam sambutannya mengatakan, kunjungan ini dalam rangka memenuhi kekurangan seats capacity yang melalui bandara-bandara di bawah AP I. “Saat ini kita masih kurang 2 juta seats lagi untuk menuju 15 juta wisman tahun 2017 ini," kata Menpar Arief Yahya.

Tiga prioritas utama kemenpar tahun 2017 ini, menurut Menteri Arief Yahya, adalah go digital, homestay desa wisata dan konektivitas udara. Roadshow ini untuk menjawab pertanyaan soal air connectivity.

Menpar memaparkan pentingnya konektivitas ini yakni pertama, hampir 80 persen wisman masuk ke Indonesia melalui transportasi udara. Sisanya  melalui laut ke Kepri, dan cross-border land. Sehingga Aksesibilitas Udara menjadi Key Success Factor (KSF) bagi pencapaian target kunjungan wisman.

Kedua, Akses Udara ini 80 persen dari proyeksi 15 juta kunjungan tahun ini, sehingga kita masih kekurangan sekitar 2 juta seats capacity dari negara yang merupakan pasar utama wisman, seperti China, Singapore, Malaysia, India, Eropa, Australia, Jepang, Korea, dan lain-lain.

Ketiga, traffic di sebagian besar bandara Internasional di Indonesia over capacity, seperti  DPS (Bali) dan CGK (Jakarta) yang merupakan pintu gerbang utama bagi wisman, juga beberapa bandara lainnya yg banyak diminati oleh wisman, seperti SUB (Surabaya) , JOG (Jogja) dan BDO (Bandung).

Karena itulah Kemenpar roadshow untuk untuk Aksesibilitas Udara. Kemenpar perlu melakukan kunjungan ke Airlines, Air Navigation, AP I dan AP II. Adapun Airlines yang sudah dikunjungi antara lain: Garuda Indonesia, Air Asia, Sriwijaya, Lion Air, Thai Lion Air Bangkok, Jetstar Australia, Tiger - Scoot Air Singapore, dan lainnya.

Sementara itu Dirut AP I Danang S Baskoro menyatakan sangat mendukung berbagai upaya yang dilakukan Kemenpar dalam meningkatkan pertumbuhan kunjungan wisatawan.

“Kami PT AP I siap berkolaborasi dalam berbagai hal terutama terkait konektivitas udara yang memang menjadi pintu gerbang utama bagi wisatawan masuk ke Indonesia melalui seluruh bandara-bandara, terutama yang dikelola AP I,” kata Danang.