Dinnakikan Blora Sosialisasi Program Upsus Siwab Melalui Radio

:


Oleh MC Kabupaten Blora, Kamis, 4 Mei 2017 | 09:05 WIB - Redaktur: Kusnadi - 757


Blora, InfoPublik - Para pemilik sapi di Blora diminta segera melapor kepada petugas inseminator jika mengetahui sapi yang dipeliharanya sedang dalam masa birahi.   Dinas Peternakan dan Perikanan Blora telah menyebarkan poster dan striker berisi nama dan nomor telepon petugas inseminator di seluruh kecamatan. 

‘’Petugas yang mendapatkan laporan tentang adanya sapi betina yang birahi (estrus, red) , akan segera datang ke lokasi untuk melakukan inseminasi buatan (IB) kepada sapi tersebut,’’ ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Blora Wahyu Agustini dalam sosialisasi program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) di Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Gagak Rimang, Rabu (3/5).

Menurutnya, Upsus Siwab merupakan program nasional untuk meningkatkan populasi sapi di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah IB gratis. 

Hanya saja, kata Wahyu Agustini, tidak semua sapi dewasa bisa mengikuti IB gratis. Selain dalam kondisi sehat dan tidak mengalami gangguan reproduksi, sapi yang akan mengikuti IB hendaknya dalam kondisi birahi. ‘’Sehingga besar kemungkinan sapi tersebut bisa bunting,’’ katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun ciri-ciri sapi betina dalam kondisi birahi diantaranya gelisah, sering bersuara keras,  suka menaiki dan dinaiki sesamanya, vulva  bengkak berwarna merah dan  bila diraba terasa hangat. Dari vulva tersebut keluar lendir yang bening dan tidak berwarna.

Lebih lanjut Wahyu Agustini menjelaskan, dalam program itu Upsus Siwab, Blora mendapatkan kuota sebanyak 79.432 ekor sapi indukan wajib bunting. Melalui program tersebut, pemerintah menggratiskan biaya kawin sutik atau IB satu hingga dua kali. Pemerintah pun menyediakan semen beku sapi yang dibagikan ke daerah-daerah untuk melaksanakan Upsus Siwab. Upsus Siwab dilaksanakan hingga bulan Desember.

Wahyu Agustini yang juga mantan kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) menyatakan, dalam rangka pelaksanakan program Upsus Siwab, pihaknya telah mengerahkan petugas ke desa-desa untuk melakukan identifikasi.

Mereka melakukan pendataan sekaligus pemeriksaan sapi-sapi yang dipelihara warga. Dalam pendataan dan pemeriksaan itulah akan diketahui kondisi sapi yang memenuhi kriteria mendapatkan pelayanan kawin suntik gratis. Sapi yang telah diidentifikasi selanjutnya diberi tanda.

‘’Kawin suntik gratis diberikan kepada sapi indukan yang tidak mengalami gangguan reproduksi,’’ jelasnya. (MC Kab Blora/Kus)