Sedekah Air Peringati HUT Ke-24 PDAM Batang

:


Oleh MC Kabupaten Batang, Jumat, 21 April 2017 | 10:00 WIB - Redaktur: Tobari - 712


Batang, Infopublik – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Batang menggelar berbagai kegiatan yang terangkum dalam Acara Sedekah Air, dalam rangka memperingati HUT ke-24 PDAM Batang, yang juga diisi hiburan musik campursari, tari petik teh, baca puisi serta hiburan seni tradisional.

Adapun rangkaian kegiatan tersebut meliputi penanaman pohon bersama, bancakan nasi tumpeng dan minum teh bersama serta pemberian santunan kepada anak yatim piatu dan janda di lima desa yakni desa Pacet, desa Tambakboyo, desa Ngadirejo, desa Keteleng dan desa Reban.

Acara Sedekah Air ini dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Batang terpilih Wihaji dan Suyono, Direktur produksi PT. Pagilaran serta Direksi PDAM Kabupaten Batang. Beberapa PDAM Kota dan Kabupaten lain turut diundang, antara lain PDAM Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Solo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Rembang, Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan.

Direktur PDAM Kabupaten Batang Yulianto mengatakan, pada kegiatan sedekah air ini dilaksanakan beberapa kegiatan seperti bhakti sosial antara pemberian santunan kepada anak yatim piatu dan janda, serta ada Forum komunikasi pelanggan (FKP) menanam.

Tujuan penyelenggaraan acara ini semata-mata adalah untuk membangkitkan budaya yang ada di Kabupaten Batang, rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan air kepada masyarakat Kabupaten Batang melalui PDAM.

 Yulianto juga berharap PDAM bisa memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggannya.Yulianto mengajak seluruh masyarakat PDAM Batang untuk peduli terhadap lingkungan. Sudah seharusnya kita selalu bersyukur kepada Allah karena masih diberi kesempatan untuk menikmati air yang berkecukupan.

“Mari berbenah diri, menjaga lingkungan dengan baik dan melestarikan sumber-sumber air yang ada dengan cara menanam pohon, reboisasi dan tidak membuang sampah ke sungai, tidak menebang hutan serta mari kita galakkan membuat sumur resapan,” ujar Yulianto.

Bupati Batang terpilih Wihaji mengatakan kami berharap bahwa pilkada sudah selesai maka lupakan pilkada.

“Bahwa saudara hari ini guyup rukun, bersatu demi kemajuan Kabupaten Batang agar lebih baik. Bagi kami perbedaan adalah demokrasi sesuatu yang biasa saja dan yang terpenting kedepan adalah bersama-sama, kita rukun sehingga bisa memajukan Kabupaten Batang,” kata Wihaji.

Atas nama Bupati dan wakil Bupati Batang terpilih, ia mengaku bangga dan hormat bahwa kekayaan lokal kita banyak seperti kesenian budaya tradisional di desa keteleng ini.

“Kita harus sering tampilkan sebagai bentuk kebanggaan, kekayaan yang semestinya kita sampaikan kepada seluruh warga khususnya Kabupaten Batang,” kata Wihaji pada saat membuka acara sedekah air di Pagilaran, Kamis (20/4).

Karena bagi kami selaku bupati dan wakil bupati  terpilih, kedepan selain dalam kerangka peningkatan ekonomi, pertumbuhan ekonomi dan menciptakan industri yang bisa dan mampu memberikan pertumbuhan ekonomi, juga akan mensport beberapa hal berkenaan dengan destinasi wisata termasuk kekayaan lokal khususnya di bidang budaya.

Pada kesempatan tersebut, Wihaji juga mengikuti prosesi pengambilan air pada sumber mata air yang ada di Pagilaran juga penanman pohon bersama yang diikuti oleh beberapa PDAM kabupaten Kota yang diundang.(iwan/novi/toeb)