:
Oleh MC Kabupaten Merauke, Kamis, 20 April 2017 | 09:06 WIB - Redaktur: Tobari - 271
Merauke, InfoPublik - Kabupaten Merauke mengalami inflasi 1,24% di bulan Maret 2017 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 135,67. Dari 82 kota IHK sebanyak 33 kabupaten/kota yang mengalami inflasi termasuk Merauke, dan 49 kabupaten/kota mengalami deflasi.
“Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,24% dan inflasi terendah terjadi di Banjarmasin dan Tembilahan sebesar 0,01%,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Merauke Ir. Trisno L. , dalam konferensi pers di kantor BPS, belum lama ini.
Dia menjelaskan, daerah yang mengalami deflasi tertinggi yakni Kota Tanjung Pandan sebesar -1,49% dan deflasi terendah terjadi di Kota Padang serta Purwokerto sebesar -0,01%.
“Merauke menempati urutan ke-1 di tingkat nasional dan urutan ke-1 di tingkat Sulawesi, Maluku dan Papua Sumapua,” ungkap Trisno.
Laju inflasi bulanan Kabupaten Merauke 1,24% juga lebih tinggi dibandingkan angka inflasi nasional sebesar -0,02%, sedangkan laju inflasi tahun kalender (Maret 2017-Desember 2016) Kabupaten Merauke sebesar 2,69% lebih tinggi dibanding inflasi tahun kalender nasional sebesar 1,19%.
Untuk laju inflasi ‘year on year’ (Maret 2017-Maret 2016) Kabupaten Merauke 5,93%, lebih tinggi dibandingkan laju inflasi ‘year on year’ nasional yaitu sebesar 3,61%.
“Inflasi di Merauke pada Maret 2017 terjadi karena adanya kenaikan harga barang dan jasa yang ditunjukkan oleh kenaikan angka indeks pada kelompok pengeluaran,” ujarnya.
Kelompok pengeluaran itu antara lain, bahan makanan sebesar 3,62%, kelompok perumahan, listrik, air dan gas sebesar 0,98%, kelompok sandang sebesar 0,20%, kelompok kesehatan sebesar 0,17%, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,19%.
Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan angka indeks di Merauke adalah kelompok bahan makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar -0,15%, dan kelompok transpotasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -1,66%. (McMrk/09/Abd/toeb)
