Bappeda Sampaikan Tiga Agenda Besar Otsus Papua

:


Oleh MC Kabupaten Merauke, Kamis, 20 April 2017 | 09:05 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 449


Merauke, InfoPublik - Bappeda Provinsi Papua menyampaikan tiga agenda besar dalam kerangka otonomi khusus (otsus) yang dilaksanakan dalam waktu bersamaan tahun ini.

Kepala Bappeda Provinsi Papua Muhammad Musa’ad menuturkan, dari ketiga agenda besar itu, ada yang sudah berhasil dilaksanakan. Pertama yakni musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) otsus wilayah adat selama dua hari, 30-31 Maret 2017 yang dilanjutkan musrenbang otsus tingkat provinsi tanggal 18 Maret 2017.

“Agenda kedua, kita akan menyusun indikator-indikator keberhasilan otsus dan ketiga strategi bagaimana kalau otsus berhenti dan apa yang kita buat,” bebernya saat memberikan sambutan pada penutupan musrenbang otsus wilayah adat Anim Ha dan Mamta di Hotel Itese, Jumat (31/3) malam.

Dia menjelaskan, penyusunan indikator pencapaian otsus penting dilakukan agar tidak ada lagi perbedaan cara pandang antar provinsi dan pusat dalam penggunaan dana otsus.

Oleh karenanya, Bappeda provinsi akan menggandeng kementerian dalam negeri untuk menyusun indikator-indikatornya sehingga hasil yang ada dapat dinilai sesuai kacamata yang sama.

Menurut Musa’ad, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali dilaksanakan sehingga generasi berikut yang akan menikmati terobosan yang dilakukan dalam tiga agenda besar tersebut.

“Ini langkah awal kita menata pelaksanaan otsus supaya bisa kita pertanggungjawabkan kepada masyarakat,” ujarnya.

Ada sedikit hal yang mengganggu dibenak saya, kata Musa’ad, yakni hasil evaluasi yang dilakukan Uncen disebutkan bahwa kepuasan rakyat atau masyarakat terutama orang asli Papua terhadap program otsus baru mencapai 46 persen.

Penyebabnya, beber dia, banyak rakyat atau masyarakat tidak tahu yang dilaksanakan pemerintah sebagian dana dari otsus karena masyarakat hanya tahu program prospek dan gerbangmas, yang sebenarnya banyak program lain.

“Padahal banyak yang kita sudah buat di kabupaten/kota, tapi rakyat tidak tau kita buat sesuatu untuk kepentingan masyarakat dengan dana otsus. Makanya saya harap, bapak-ibu jangan malu-malu menyampaikan program yang didanai otsus,” harapnya. (McMrk/09/Abd)