Pelatihan dan Sertifikasi Bagi Pemilik Perahu Penyeberangan

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Rabu, 19 April 2017 | 08:06 WIB - Redaktur: Tobari - 470


Surabaya, InfoPublik - Dinas Perhubungan Provinsi Jatim akan menyiapkan pelatihan dan memberi sertifikasi kepada operator perahu penyeberangan. Hal ini dilakukan agar ke depan para operator tahu akan keselamatan dalam menjalankan perahunya.

"Meski operator perahu penyeberangan, tapi harus ada sertifikasi sehingga dia benar-benar profesional dalam bekerja," tegas Kepala Dinas Perhubungan Jatim Wahid Wahyudi usai sidak bersama Wagub Jatim Gus Ipul, di Desa Balongbendo Sidoarjo, Selasa (18/4) sore.

Dikatakannya, sejak tahun 2014 di Jatim terdapat 1.032 operater perahu ketek atau tambang yang beroperasi. Jumlah tersebut, diperkirakan bertambah hingga tahun 2017. Semua perahu tersebut liar karena tak mengantongi izin, Oleh karena itu, ia meminta kepada operator atau pemilik perahu penyeberangan segera mengurus kelengkapan atau ijin operasi tersebut.

Ia juga menyampaikan, untuk memperoleh sertifikat dan pelatihan bagi operator atau pemilik perahu penyeberangan dari Dishub, harus mengetahui standarisasi tentang keselamatan mulai ada pelampungnya, dan perahunya harus mendapat ijin dari Syahbandar.

"Kami, Dishub Jatim akan terus melakukan sosialisasi keselamatan kepada pemilik perahu penyebrangan, agar kedepannya tidak terjadi lagi masalah kecelakaan di perahu penyeberangan ini," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, hadir pula perwakilan BPBD Jatim, Camat Balongbendo, kepala desa beberapa desa di Sidoarjo dan Gresik, pemilik perahu tambang dan beberapa perangkat terkait lainnya.

Anggota DPRD Jatim Qusnul Aqib menyambut baik langkah sertifikasi oleh Dishub untuk pemilik perahu penyeberangan. Namun, pihaknya meminta pemprov juga mengusulkan regulasi terkait perahu tambang.

"Saya kira perlu dibuat regulasi, namun demikian perlu kajian mendalam lebih dulu. Jika menyangkut hajat hidup orang banyak memang harus diperjuangkan. Bentuk regulasinya bisa berupa perda, peraturan gubernur, atau peraturan di masing-masing kabupaten kota," ujarnya.

Sebelumnya,  Wagub Jatim H Saifullah Yusuf juga meminta pihak perum Jasa Tirta I akan memasang alat pengukur debit air disetiap tempat yang dijadikan lokasi perahu tambang yang ada di Jatim dan juga pembuatan jembatan penghubung wringianom Gresik ke Balongbendo Sidoarjo.  (MC Diskominfo Prov Jatim/non-Pca/toeb)