Perempuan Berdaya Indikator Ekonomi Sejahtera

:


Oleh MC Kabupaten Sumenep, Selasa, 18 April 2017 | 16:52 WIB - Redaktur: Tobari - 641


Sumenep, InfoPublik -  Salah satu indikator meningkatnya kesejahteraan, ialah apabila para perempuan sudah bisa berdaya dalam sektor ekonomi, demikian dikemukakan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep Nurfitriana Busyro Karim dalam sebuah pelatihan singkat bertemakan ekonomi, di Hotel Utami, Selasa (18/4).

“Oleh karena itu, kaum perempuan harus mandiri dengan memanfaatkan potensi dirinya, guna meningkatkan kesejahteraan dirinya sendiri, sehingga tidak tergantung pada pemerintah ataupun orang lain,” tutur isteri Bupati Busyro tersebut.

Pelatihan Singkat (short course) tersebut berupa pelatihan Kerajinan Cluth atau Dompet Pesta. Pelatihan tersebut diikuti 30 perempuan di kota paling timur nusa garam ini. Pelatihan ini disenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop dan UM) Kabupaten Sumenep.

Terkait pemasaran produk dompet nantinya, Fitri meminta peserta pelatihan tidak perlu cemas dan khawatir. Pasalnya, Sumenep memiliki program Visit Sumenep 2018. Otomatis banyak wisatawan, asing ataupun regional yang akan berkunjung ke Sumenep.

“Momentum tersebut nanti harus dijadikan kesempatan untuk memasarkan produk kita,”katanya

Terpisah, Kepala Diskop dan UM, Imam Trisnohadi, SH, M.Si mengatakan, tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk menciptakan dan meningkatkan keterampilan bagi pemuda-pemudi, sentra-sentra UKM dan seluruh masyarakat pada umumnya.

Caranya, menurut Imam, dengan memaksimalkan potensi sumber daya manusia, dan sumber daya alam yang ada.

Selain itu juga, untuk membuka lapangan kerja dalam rangka meningkatkan penumbuhan wirausaha baru, serta peningkatan produktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah.

Kemudian yang terpenting, dengan diadakannya short course, bisa meningkatkan kreativitas dan pengkayaan ide bagi usaha mikro kecil, dan menengah, sehingga menumbuhkan peluang kerja dan bermanfaat bagi para pemuda menjadi wirausaha baru yang mandiri, produktif, dan kreatif,” katanya. (M. Farhan/Esha/Fer/toeb)