Bundo Kanduang Sejatinya Menjadi Ibu Oragisasi Wanita

:


Oleh MC Kab Agam, Rabu, 12 April 2017 | 08:33 WIB - Redaktur: Tobari - 259


Agam, InfoPublik - Ketua Bundo Kanduang Kabupaten Agam Rosmiati mengatakan, peranan bundo kanduang di Minangkabau sangatlah penting dalam memberikan contoh yang benar, terkait pemahaman adat dan budaya di tengah-tengah masyarakat.

Menurutnya, Bundo Kanduang merupakan Limpapeh rumah nan gadang, amban paruik pagangan kunci, pusek jalo kumpulan tali, hiasan di dalam kampuang, sumarak dalam nagari. Ka pai tampek batanyo, kok pulang tampek babarito, kok hiduik tampek  baniaik, kok mati tampaik banazar. 

Demikian disampaikan Ketua Bundo Kanduang Kabupaten Agam Rosmiati, dalam pertemuan bulanan pengurus Bundo Kanduang se-Agam, di aula Kantor Bupati Agam, Senin (10/4). 

Apalagi dewasa ini para anak remaja kita sudah kecanduan teknologi, sudah mengenal budaya luar, tentunya Bundo Kanduang wajib dan bertanggung jawab dalam menegur dan mengotrolnya agar tidak melakukan perilaku menyimpang.

“Seperti, berpakaian, bertutur kata menggunakan kato nan ampek, sopan santun, dan minim pengetahuan tentang Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK)," ujarnya. 

Menyikapi hal tersebut, pihaknya bersama polisi, sebagai mitra kerja, sudah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dalam memberikan stimulan-stimulan kepada generasi penerus, agar tidak melakukan perilaku menyimpang, seperti menggunakan narkotika, tawuran, dan sejenisnya. 

Sementara itu, Penasehat Bundo Kanduang Kabupaten Agam Ny. Vita Indra Catri meminta, selain memberikan pembinaan kepada generasi penerus dalam menjalankan ABS-SBK, Ny. Vita juga berharap organisasi Bundo Kanduang menjadi ibunya organisasi wanita di Kabupaten Agam. 

"Karena sejatinya, Bundo Kanduang ibarat ibu yang sejati, dan sekaligus pemimpin. Di dalam adat dan budaya Minangkabau, ia harus memiliki sifat-sifat teladan, dan senantiasa memberikan contoh yang baik bagi organisasi wanita lainnya, terkhusus bagi kalangan anak-anak dan lingkungannya," ujarnya berharap.(mc agam/toeb)