Prajurit TNI AU Pekanbaru Jadilah Ksatria

:


Oleh Prov. Riau, Senin, 10 April 2017 | 09:10 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 883


Pekanbaru, InfoPublik-Membangun negara termasuk di dalamnya ekonomi, teknik dan pertahanan membutuhkan jiwa ksatria penjaga dirgantara, demikian Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto.

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Hadi Tjahjanto dalam amanatnya yang dibacakan Kadispers saat upacara peringatan ke-71 Hari TNI Angkatan Udara yang berlangsung di Appron Baseops Lanud Rsn.

Segenap personel militer maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) Lanud Rsn dan Yonko 462 Paskhas menikuti upacara tersebut, dan Inspektur Upacara (Irup) Kadispers Lanud Rsn Kolonel Adm Dody Sumardi, S.AP mewakili Danlanud Rsn Marsma TNI Henri Alfiandi, Minggu (9/4).

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto dalam amanatnya yang dibacakan Kadispers menyampaikan bahwa sesuai dengan tema peringatan ke-71 Hari TNI AU, terdapat dua sudut pandang didalamnya yaitu untuk TNI Angkatan Udara sebagai instropeksi dan untuk kesejahteraan rakyat, dengan mendukung terwujudnya tujuan pembangunan nasional.

“Membangun suatu negara, membangun ekonomi, membangun teknik, membangun pertahanan adalah pertama tama, dan tahap utamanya adalah membangun jiwa.

Mencermati hal tersebut, jiwa prajurit penjaga dirgantara bukan hanya pintar tapi harus dilandasi dengan jiwa ksatria, militan, loyal dan professional, yang saya rangkum sebagai jiwa Airmanship," lanjutnya.

Kemudian ditinjau dari sudut pandang kedua yaitu untuk kesejahteraan rakyat, Ksau mengatakan peran TNI Angkatan Udara harus seiring dan sejalan dengan visi dan misi pemerintah yang dikenal dengan Nawa Cita, diantaranya, menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.

Implementasi dari hal tersebut, dikatakan oleh Ksau, konsep gelar kekuatan harus mengacu kepada bentuk ancaman, baik potensial maupun faktual, kemampuan Alutsista dan gelar kekuatan yang merata, sehingga mampu memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara, karena ruang udaranya telah dijaga.

Pada bagian lain amanatnya Ksau berujar terkait dengan keinginan pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, dalam rangka menjamin kedaulatan dan integritas wilayah NKRI, serta mengamankan sumber daya alam dan Zona Ekonomi Ekslusif, diperlukan kehadiran dan kekuatan Angkatan Udara yang kapabel.

“Kehadiran kekuatan udara sesungguhnya bukan hanya sebagai deterrence power, melainkan memiliki nilai ekonomis, karena sesungguhnya, dimensi kedirgantaraan yang menjadi ruang pengabdian TNI Angkatan Udara, telah berkembang dengan spektrum yang semakin cepat, luas dan signifikan,” jelasnya.

Beberapa kegiatan dilaksanakan oleh Lanud Rsn dalam rangkaian peringatan ke-71 Hari Jadi TNI AU, yaitu pertandingan olahraga antar satker, istighosah dan doa bersama, bakti sosial donor darah, ziarah, serta upacara peringatan. (MC Riau/hrd/eyv)