Sekolah, Puskesmas dan Kantor Desa di Jatim Akan Dilengkapi Internet

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Jumat, 7 April 2017 | 16:24 WIB - Redaktur: Tobari - 147


Surabaya, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan melengkapi sekolah, puskesmas dan kantor Desa dengan jaringan internet. Ini untuk semakin meningkatkan kecepatan layanan yang terintegrasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, usai mendengarkan pemaparan PT Telkom Indonesia bersama Kepala Dinas Kominfo Jatim  Eddy Santoso, Kepala Dinas Penidikan Jatim Saiful Rachman dan Kepala Dinas Kesehatan Jatim Kohar Hari Santoso, di rumah dinas Wakil Gubernur Jatim, Surabaya, Jum’at (7/4).

"Kita akan fokus meningkatkan pelayanan utamanya tiga bidang tersebut, yaitu pendidikan, kesehatan, dan Desa mandiri, dengan menggunakan layanan internet dan aplikasi yang mampu memberikan layanan yang lebih cepat dan terintegrasi,"ujarnya.

Untuk merealisasikan program tersebut, rencananya bidang pendidikan pada tahun ini menetapkan target dengan melengkapi fasilitas full wifi di seluruh sekolah SMA dan SMK se-Jawa Timur.

Wagub menambahkan, untuk bidang kesehatan semua puskesmas termasuk puskesmas pembantu akan dilengkapi aplikasi yang terintegrasi sehingga mempercepat pelayanan kesehatan masyarakat. Hal yang sama juga dilakukan untuk semua desa di Jawa Timur agar bisa memberikan layanan yang baik dan cepat.

Pelayanan masyarakat dengan menggunakan teknologi IT di bidang layanan kesehatan masyarakat tersebut saat ini memang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Sekarang, tinggal mengintegrasikan dan mensingkronisasikan saja,"ujar Gus Ipul.

Sedangkan fasilitas jaringan internet di sekolah seluruh Jawa Timur masih sekitar 40%, oleh karena itu ia berharap tahun depan sudah bisa terpasang seluruhnya.

"Targetnya tahun ini, sekarang baru 40 persen, dan bisa menggunakan dana BOS serta bisa sewa, jika dihitung biayanya sekitar Rp2 juta untuk dana wifi dengan empat akses poin satu sekolah, saya kira itu tidak masalah jika kita lihat kepentingannya,"ujarnya.

Sementara itu, Operational Senior Manager Telkom Divre V Jawa Bali Nusa Tenggara, Imam Moencar, menjelaskan di Jawa Timur sekarang sudah terdata sekitar 1.400 gedung SD, SMP,SMA dan SMK yang menggunakan wifi, tapi kalau untuk sambungan internetnya sudah mencapai 20 ribu seluruh Jawa Timur.

"Diperkirakan sekitar 17.000 sekolah yang terdiri dari SD, SMP, SMK dan SMA yang belum dilengkapi dengan fasilitas wifi. Untuk biaya kurang lebih 500.000 per titik poin. Dan untuk ukuran SMA membutuhkan 4 titik poin," ujarnya. (MC Diskominfo Pov Jatim/non-mad/toeb)