Gubernur Yakin Pada Saatnya Kaltim Bisa Swasembada Pangan

:


Oleh MC Kalimantan Timur, Kamis, 6 April 2017 | 17:51 WIB - Redaktur: Tobari - 270


Kaubun, InfoPublik - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengaku yakin pada saatnya Kaltim akan swasembada pangan, sesuai target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kaltim 2013 –2018.

Sebab Pemprov Kaltim sudah berkomitmen mewujudkan swasembada pangan dengan melaksanakan berbagai program peningkatan produksi pangan bersama TNI, Gapoktan, dan KTNA.

“Pendek kata komitmen Kaltim akan swasembada. Targetnya bahkan sudah ditetapkan dalam RPJMD dan harus terwujud hingga akhir pelaksanaannya,” kata Gubernur Faroek saat melakukan panen raya padi sawah, di Desa Cipta Graha, Kecamatan Kaubun, Kutai Timur, baru-baru ini.

Lebih dari itu, kebijakan yang ditetapkan didukung kondisi Indonesia yang merupakan negara agraris.  Pertanian tentu menjadi strategis utama dikembangkan mendukung pencapaian swasembada pangan.

Itu sebabnya, gubernur selalu memberi perhatian besar bagi petani yang merupakan aktor penting pencapaian swasembada pangan. Petani dianggap sebagai soko guru bangsa dan negara dalam menjaga ketahanan nasional berkaitan pangan.

Masyarakat sangat tergantung petani. Nasi di kota tidak datang begitu saja, melainkan melalui proses panjang mulai dari petani kemudian diolah menjadi beras untuk dijual ke pasar. Kemudian dibeli ibu rumah tangga dan dihidangkan.

“Bersyukur bisa hadir dan kembali mendatangi petani untuk ikut panen raya. Meskipun segi kesehatan masih belum sembuh motorik. Namun namanya Desa Cipta Graha sudah bersemayam di hati dan ini sudah yang kesekian kali datang kesini,” katanya.

Kedepan gubernur berharap tidak sebatas tercapai swasembada pangan, tapi juga diikuti meningkatnya kesejahteraan petani. Ia menilai jika petani sejahtera maka masyarakat secara keseluruhan juga ikut sejahtera ditandai terpenuhinya sumber pangan.

Panen raya sendiri dinilai sebagai bukti keseriusan petani Desa Cipta Graha punya komitmen mendukung pencapaian swasembada pangan di Kaltim. Tidak hanya padi, tapi enam komoditi pangan secara keseluruhan.

“Apalagi sudah melekat dibenak saya bahwa dulunya Cipta Graha merupakan Unit Permukiman Transmigrasi. Ada sekitar 24 UPT dan pernah terbaik,” katanya. (diskominfo kaltim/arf/toeb)